Musim Buah di Indonesia, Langsat dan Manggis di bulan April
Indonesia yang masuk dalam wilayah tropis hanya memiliki dua musim saja, hujan dan kemarau. Akibatnya, bermacam buah tumbuh sepanjang tahun dari Sabang hingga Merauke. April dan Juni menjadi bulan yang baik bagi panen buah manggis dan langsat juga duku.
Musim Buah di Bulan April
Dilansir dari sejumlah sumber, bulan April hingga Juni akan diwarnai dengan sejumlah stok buah yang melimpah di pasaran. Beberapa di antaranya adalah kesemek, jeruk manis, salak, jeruk nipis, duku, dan jeruk bali.
Buah yang juga banyak dipanen di bulan ini adalah buah manggis juga kedondong.
Buah Manis dan Asam
Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB kepada Kompas menyebut jika buah dengan cita rasa manis dan asam seperti manggis, jeruk, juga langsat dan duku, umumnya dipanen selama tiga bulan dalam setahun.
Buah manggis misalnya, akan dipanen sepanjang Januari hingga April terutama di Pulau Jawa. Indonesia yang luas dengan musim kemarau dan hujan yang berbeda menyebabkan musim buah berbeda-beda di setiap waktunya.
Menurutnya, pohon manggis akan mengalami sama berbunga dengan baik selama musim kering atau kemarau. Setelah berbunga, hujan yang turun ketika bunga berubah menjadi buah akan membantu proses matangnya buah hingga bisa dipanen.
Panen Manggis dan Langsat
Produksi manggis di Indonesia sendiri meningkat dalam dua tahun terakhir, antara tahun 2021 hingga 2022. Pada tahun 2021 jumlah produksi buah manggis mencapai 303.934 ton dan meningkat menjadi 343.663 ton.
Wilayah Sumatera Barat menjadi daerah penyumbang manggis terbesar di Indonesia. Mencapai 69 ribu ton di tahun 2021 dan meningkat menjadi 95 ribu ton tahun 2022.
Sedangkan produksi buah langsat dan duku di tahun 2021 hingga 2022, lebih sedikit dibanding manggis. Jumlahnya mencapai 250 ribu ton tahun 2021 dan turun menjadi 205 ribu ton di tahun 2022.
Wilayah Sumatera Selatan menjadi penyumbang buah duku dan langsat terbesar di Indonesia selama dua tahun itu. Masing-masing mencapai 67 ribu ton dan turun menjadi 17 ribu ton di tahun 2022.
Advertisement