'Musim Bediding' Embun Es Menyelimuti Dieng
Kemunculan embun yang membeku di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diperkirakan terjadi hingga Oktober mendatang.
Embun es kerap muncul di dataran tinggi Dieng pada saat musim kemarau. Pada saat musim kemarau suhu udara di kawasan tersebut biasanya di bawah 0 derajat celsius.
Fenomena embun es disebut dengan frost, yaitu uap air yang membeku.
Hal itu disebabkan molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang dari pada dataran rendah, sehingga sangat cepat mengalami pendinginan, khususnya pada saat cuaca cerah tidak tertutup awan atau hujan.
"Fenomena kemunculan embun es atau biasa disebut 'embun upas' ini kemungkinan akan terjadi hingga September-Oktober, puncaknya kemungkinan Agustus," kata Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelolaan Obyek Wisata Banjarnegara Aryadi Darwanto, dikutip dari Antara.
Fenomena embun es ini, lanjut Aryadi, muncul bertepatan dengan Dieng Culture Festival (DCF) yang akan digelar Agustus mendatang. "Pada saat event DCF kemungkinan muncul lagi (embun es). Tahun lalu pada saat even DCF juga muncul, tahun ini juga kemungkinan akan muncul lagi," ujar Aryadi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedie membenarkan suhu di kawasan Dieng menurun drastis pada beberapa hari terakhir sehingga Embus Upas pun muncul.
"Secara umum, Jawa Tengah sudah masuk musim kemarau, khususnya daerah Dieng. Pada musim kemarau, peluang terjadi hujan sangat kecil, karena tidak banyak tutupan awan yang berpotensi hujan," kata Setyoajie.
Dia mencatat masyarakat Jawa menyebut penurunan suhu seperti ini dengan istilah 'musim bediding', yakni masa saat terjadi perubahan suhu secara signifikan pada awal musim kemarau.
"Akibat langsung dari perubahan suhu udara musiman tersebut di Dieng adalah kemunculan embun upas atau embun beracun. Walaupun embun upas masuk kategori tipis, namun dapat menyebabkan bibit tanaman menguning dan mati," jelas Setyoajie.
Dia pun menyarankan petani Dieng mengatur pola tanam dengan memanfaatkan info iklim BMKG dan menanam varietas tanaman yang lebih tahan terhadap embun upas saat musim kemarau untuk meminimalkan kerugian. (ant)