Musibah dan Sakit Bisa Menghapuskan Dosa, Ini Penjelasannya
Setiap orang pasti pernah mengalami sakit. Demikian pula, makhluk di muka bumi ini, pernah juga mengalami sakit. Juga pasti pernah mengalami musibah.
Mari kita perhatikan pesan Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam berikut:
عَنْ عَبْدِ اللهِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى مَرَضِهِ فَمَسِسْتُهُ وَهُوَ يُوْعَكُ وَعْكًا شَدِيْدًا فَقُلْتُ إِنَّكَ لَتُوْعَكُ وَعْكًا شَدِيْدًا ، وَذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ . قَالَ أَجَلْ ، وَمَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى إِلاَّ حَاتَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ كَمَا تَحَاتُّ وَرَقُ الشَّجَرِ
Dari Abdullah ra. dia berkata, aku menjenguk Nabi SAW. ketika beliau sakit, lalu aku memegang beliau sementara beliau sedang menahan sakit yang amat berat, maka kataku : Sepertinya Anda sedang merasakan sakit yang amat berat, karena itu anda mendapatkan pahala dua kali lipat. Beliau bersabda :
Benar, dan tidaklah seorang muslim yang tertimpa musibah (sakit) melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya. (H. R. Bukhari no .5661)
Allah Maha Pengasih
Allah Subhanahu wa-ta'ala Maha Pengasih. Sebagaimana disabdakan Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam berikut;
قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُعْطِى اللهُ لِأَحَدٍ خَمْسًا إِلَّا وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ خَمْسًا أُخْرَى : لَا يُعْطِيْهِ الشُّكْرَ إِلَّا وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ الزِّيَادَةَ، وَلَا يُعْطِيْهِ الدُّعَاءَ إِلَّا وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ اْلإِسْتِجَابَةَ، وَلَا يُعْطِيْهِ اْلإِسْتِغْفَارَ إِلَّا وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ اْلغُفْرَانَ، وَلَا يُعْطِيْهِ التَّوْبَةَ إِلَّا وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ اْلقَبُوْلَ، وَلَا يُعْطِيْهِ الصَّدَقَةَ إِلَّا وَقَدْ أَعَدَّ لَهُ التَّقَبَّلَ
Nabi SAW. bersabda :
Allah tidak memberi lima kepada seseorang, melainkan telah mempersiapkan lima hal yang lain, yaitu Dia tidak memberikan syukur kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya tambahan, Dia tidak memberikan do'a kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya ijabah (pengabulan), Dia tidak memberikan istighfar kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya ampunan, Dia tidak memberikan taubat kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya penerimaan taubat, Dia tidak memberikan sedekah kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya menerima (sedekah itu).
Demikian seperti termaktup dalam Kitab Nashaihul ibad, karya Syekh Nawawi Al-Bantani (halaman : 48)
Hadits di atas sejalan dengan keterangan Al-Quran di bawah ini:
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari ( nikmat-Ku ), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (Q.S. 14 Ibrahim : 7)
Dua Malaikat Berdoa
Setiap pagi ada dua malaikat berdoa untuk manusia. Setiap pagi ada malaikat yang membagikan rezeki bagi manusia di muka bumi.
Di sinilah relevansinya agar umat Islam, setelah Salat Subuh tidak kembali ke kamar tidur kembali untuk tidur, melainkan melanjutkan untuk aktivitas menyambut datangnya limpahan rezeki yang diturunkan Allah Ta'ala melalui malaikat-Nya itu.
Setiap pagi ada dua malaikat berdoa untuk manusia. Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (S.a.w.)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا اَللهم أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُوْلُ الْآخَرُ اَللهم أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi Muhammad SAW. bersabda :
"Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun ( datang ) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berdo'a ; Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya, sedangkan yang satunya lagi berdo'a ; " Ya Allah berikanlah kehancuran ( kebinasaan ) kepada orang yang menahan hartanya ( bakhil ). " (Hadis Riwayt Bukhari no. 1442)
Hanya Allah Ta'ala yang Kekal Abadi
Peristiwa yang terjadi di dunia ini silih berganti, ada yang datang dan ada yang pergi, janganlah kita terlalu bersedih ketika kita kehilangan "Sesuatu" yang kita miliki.
Karena sesuatu yang hilang, akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita, bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu-pun yang kekal abadi, kecuali hanya Allah yang Maha Esa yang kekal abadi.
Dengan adanya kejadian hilangnya sesuatu yang kita miliki di dunia ini, bisa menjadi pengingat bagi kita agar tidak terlalu dalam mencintai sesuatu yang berada di dunia ini.
Dan supaya kita dalam mencintai sesuatu tidak melebihi cinta kita kepada Allah Sang Maha Pencipta Segalanya.
Allah SWT. berfirman:
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍ ۗ وَلَـنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْۤا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. " (Q S. An-Nahl : Ayat 96)
Demikian semoga renungan pagi yang disampaikan Ustaz Keman Almaarif bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Advertisement