Simpan Keris Diponegoro, Museum Nasional Tak Terdampak Penutupan
Museum Nasional Indonesia (MNI) Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, tetap buka seperti biasa. Museum tidak terdampak peraturan Gubernur DKI Jakarta yang menutup sementara 17 destinasi wisata di wilayah DKI Jakarta, sejak Jumat 13 Maret 2020, hingga 14 hari ke depan, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Kepala MNI Siswanto mengatakan, pengoperasian museum nasional ada di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud). "Sampai Sabtu 14 Maret 2020 belum ada petunjuk dari kementerian, kami buka seperti biasa," kata Siswanto kepada Ngopi bareng.id, Sabtu 14 Maret 2020.
Meski buka, MNI telah menyiapkan fasilitas bagi pengunjung sesuai protokol kesehatan, berupa sabun untuk cuci tangan dan masker bagi yang memerlukan. Pengunjung memanfaatkan fasilitas tersebut dengan mencuci tangan saat baru tiba dan di saat akan meninggalkam museum.
Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah punya dayak tersendiri sehingga pengunjung beta berlama-lama. Menjelang usia tiga abad, museum utama Indonesia ini menuju era modern dengan dioperasikannya gedung B empat lantai yang yang diresmikan tahun lalu.
Unsur modern dan lebih informatif sangat terasa di gedung ini bila dibandingkan gedung lama, atau gedung A.
Museum Nasional memiliki beberapa gedung. Gedung A tepat berada di belakang patung Gajah adalah peninggalan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenscappen, lembaga pendidikan dan kebudayaan Hindia-Belanda. Gedung ini menjadi cikal bakal MNI.
Selama lebih dari dua abad gedung Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenscappen digunakan sebagai museum. Beberapa tahun terakhir, MNI mengembangkan diri dengan membangun gedung yang berfungsi sebagai 'rumah' untuk 140 artefak sejarah Bangsa Indonesia dan pusat kegiatan pendidikan museum. Mengingat gedung lama butuh renovasi akibat lapuk terkikis masa.
Kini gedung B yang diresmikan tahun lalu telah seutuhnya siap menerima pengunjung. Gedung ini pun dilengkapi informasi dan diorama untuk memudahkan pengunjung mengenal benda sejarah lebih banyak.
Penataan di gedung B ini pun cukup lega dan layak bagi artefak yang telah berusia berabad-abad. Lupakan kenangan ketika bertandang ke MNI semasa di gedung A, gedung kuno dengan penuh barang kuno hingga hampir seperti toko antik, kata Siswanto.
Eskalator dan elevator memudahkan pengunjung untuk berpindah menjelajahi empat lantai gedung B dengan mudah. Ruangan yang lega pun menjadi sasaran anak-anak riang gembira menikmati koleksi museum dan pelajar untuk mengerjakan tugas tanpa menjadi ancaman bagi artefak karena terlindung dengan cukup baik.
"Senang sekali main ke museum, banyak yang bisa dilihat," kata Tata dan Kenes kepada Ngopibareng. "Saya baru pertama kali ke sini," kata Yessy Siregar, seorang mahasiswi UGM yang sedang liburan di Jakarta.
Yessy terlihat kagum dengan keberadaan dan isi gedung baru ini. Dengan empat lantai yang punya tema berbeda-beda, gedung B memang menawarkan peluang menjelajah lebih mudah.
Lantai pertama diisi oleh tema manusia dan lingkungan, termasuk berbagai jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia. Pun dilengkapi dengan gambaran kehidupan secara riil, museum ini mencoba menegaskan pentingnya Indonesia sebagai salah satu pusat kehidupan manusia lampau.
Lantai kedua merekam kejayaan peradaban ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia di masa lalu. Terdapat beragam artefak yang menunjukkan intelegensi masyarakat Indonesia kuno, mulai dari prasasti sebagai bukti literasi kuno hingga senjata dan alat sehari-hari.
Naik ke lantai ketiga, pengunjung dapat mempelajari sistem kelembagaan sosial yang sudah ada di Indonesia sejak dahulu kala. Mulai dari urusan pertanian hingga maritim telah membuktikan bahwa Nusantara punya peradaban maju di eranya.
Di lantai empat berisikan koleksi emas dan keramik, yang dilengkapi dengan perangkat keamanan berbeda dibandingkan dengan tiga lantai lainnya.
Kepala MNI Siswanto Optimis jumla pengunjung rata 2000 perhari akan meningkat setelah Keris Nogo Siloeman milik Pangeran Diponegoro yang baru pulang ke rumah sendiri, mulai dipamerkan untuk umum.