Musala di Banyuwangi Ambruk Terseret Tanah Longsor
Sebagian bangunan musala di Dusun Kebonan, Desa Paspan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi ambruk akibat tanah yang menjadi penopangnya longsor. Longsor terjadi akibat hujan deras yang terjadi pada Senin, 21 Juni 2021 malam. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini.
Informasi dari Kepala Desa Paspan, Rizal Pahlevi, longsor yang mengakibatkan bangunan musala ambruk itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu memang terjadi hujan cukup lebat di wilayah Desa Paspan dan sekitarnya. "Tadi malam selepas Isya hujan deras. Tergerus air sekitar pukul 19.30 WIB gitu," ujar Rizal, Selasa, 22 Juni 2021.
Bagian musala yang ambruk adalah tempat wudhu. Beruntung saat kejadian tidak ada warga yang sedang beraktivitas di Musala tersebut. Karena setelah salat Isya masyarakat sudah pulang semua.
Dari kondisi yang ada diperkirakan musibah longsor ini terjadi akibat plengsengan di pinggir sungai yang berada di bagian bawah bangunan Musala itu tergerus air. Sehingga begitu plengsengan hanyut tanah yang menyangga Musala dengan mudah terbawa air hujan dan air sungai.
Dia menambahkan, dua hari sebelumnya memang tanah di bagian bawah musala itu memang sudah terlihat mau longsor. Oleh sebab itu, pemerintah Desa sudah memerintahkan kepada Kepala Dusun setempat untuk mengimbau warganya agar tidak melakukan aktivitas ibadah di tempat itu. "Sejak semalam itu saya minta kepala dusun untuk tidak digunakan untuk ibadah. Karena kondisinya menghawatirkan," jelasnya.
Hingga saat ini, lanjut Rizal, pihaknya belum melakukan upaya pembersihan baik itu di sekitar musala pun di bagian longsoran. Karena dikuatirkan jika dilakukan kerja bakti membersihkan bagian bawah akan terjadi longsor kembali. "Kalau kami kerja bakti yang saya khawatirkan terjadi longsor lagi. Karena kondisi di atas lemah sekali. Kuatirnya kami bersihkan yang di bawah, yang di atas longsor," tegasnya.
Saat ini pihak pemerintah Desa Paspan sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan dan Dinas terkait untuk menindaklanjuti musibah itu. Mengenai kerugian untuk bangunan musala diperkirakan antara Rp15-Rp20 juta. "Tapi kalau kerusakan plengsengan ya kemungkinan mencapai Rp100 juta," pungkasnya.