Muryani, Anggota Pasukan Kuning yang Berhasil Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
Meski pendidikannya hanya lulusan SD, Muryani anggota pasukan kuning di Wlingi Kota Blitar Jawa Timur berhasil menciptakan alat sederhana pengolahan sampah plastik.
Sepuluh kursi plastik itu tertata rapi berhadap-hadapan dengan tiga meja yang ditata memanjang. Di atas meja terdapat beberapa makanan kecil gorengan berdampingan dengan beberapa gelas air mineral. Meja, kursi ditambah dengan aneka jajan itu menandakan, si empunya tempat akan kedatangan tamu.
Tempatnya di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kelurahan Wlingi Kota Blitar, Jawa Timur. Meski tempat ini adalah tempat pengelolaan sampah, jangan bayangkan akan muncul bau sampah atau lalat yang berterbangan. Tempat ini bersih. Tak ada bau nyengat atau lalat yang berterbangan saat dikunjungi.
Si empunya tempat, Muryani membenarkan jika dia habis kedatangan tamu. “Tadi habis ada tamu dari Pemerintah Daerah Denpasar,” kaya Muryani beberapa waktu lalu.
Sejak tersiar kabar ia menciptakan alat daur ulang sampah plastik menjadi cairan yang mirip dengan bensin, solar dan minyak tanah, pria yang usianya menjelang 60 tahun ini mendadak jadi selebritis. Dia sempat menjadi jadi tamu di acara talkshow di salah satu televisi swasta. Hampir setiap akhir pekan dia kedatangan tamu. Datangnya bukan hanya dari Jawa Timur saja, melainkan dari berbagai daerah di Indonesia.
Muryani memang pantas dikunjungi. Pasalnya, dia punya inovasi menciptakan alat yang bisa mengurangi sampah plastik. Tak hanya bisa mengurangi sampah plastik, alat ini juga bisa menghasilkan cairan yang mirip dengan bensin solar dan minyak tanah. Alat ini dinamakan Destilator Sampah Plastik.