Murid SD di Banyuwangi Dikenalkan Bahaya Narkoba Sejak Dini
Untuk mencegah anak-anak terpapar dari bahaya narkoba, upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini. Alasan ini melatarbelakangi pentingnya pengenalan jenis-jenis narkoba serta bahayanya ke anak-anak melalui penyuluhan bahaya narkoba.
Seperti yang dilakukan SDN 4 Pengajuran, Banyuwangi. Pihak sekolah menggelar pengenalan tentang berbagai jenis narkoba dan bahayanya bekerja sama dengan LRPPN Banyuwangi, Sabtu, 20 Agustus 2022. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 pelajar dan seluruhnya berasal dari kelas VI A, B dan C.
“Untuk menanggulangi supaya anak-anak tidak terjerumus ke narkoba. Sosialisasi lebih dini bisa diterima anak-anak SD, pengenalan bahaya-bahaya narkoba,” jelas Kepala Sekolah SDN 4 Penganjuran, Setyaningsih.
Dia berharap setelah mendapatkan materi ini murid-muridnya bisa lebih paham cara memproteksi dirinya dari bahaya narkoba melalui iming-iming dari orang lain. Dengan gambaran sosialisasi seperti ini anak-anak menjadi paham akan bahaya narkoba. “Diantisipasi sejak dini. Karena anak SD ini tunas bangsa,” tegasnya.
Pihak sekolah, lanjutnya, juga melibatkan orang tua dalam melakukan pencegahan bahaya narkoba ini. Dalam setiap kesempatan, sekolah selalu menggandeng orang tua untuk sama-sama menjaga anak-anak.
“Semuanya kita lakukan untuk mengantisipasi, pada wali murid lewat paguyuban kelas, dalam setiap pertemuan sebagai antisipasi supaya anak-anak memilik karakter yang kuat dan keimanan yang baik,” ungkapnya.
Dalam kegiatan yang digelar di aula sekolah ini, murid-murid ini menyimak pemaparan yang disampaikan Konselor Adiksi. Anak-anak semakin tertarik karena penyampaian materi bahaya narkoba ini dilakukan dengan bisual berupa animasi baik berupa vidoe maupun gambar. Terbukti, anak-anak mampu menjawab beberapa pertanyaan dasar yang disampaikan oleh konselor. “Bersih dari Narkoba,” kata muri Kelas VI C, Razzaq Khalifa Millewa, saat menjawab pertanyaan kepanjangan dari Bersinar.
Konselor LRPPN Banyuwangi, Sita Febrina menyatakan, metode penyuluhan kepada anak-anak SD ini seluruhnya dilakukan dengan pendekatan dan ilustrasi animasi. Sehingga anak-anak lebih tertarik dan memahami tentang materi yang disampaikan.
“Untuk anak-anak ini seluruhnya menggunakan gambar dan video animasi dan kemudian kita berikan penjelasan lebih mendalam,” jelasnya.