Mural 'Gak Sengaja' untuk Dukung Novel Baswedan
Dua orang anggota Brimob aktif yang menyiram air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan, yaitu terdakwa Ronny Bugis dan Rahmad Kadir Mahulette, oleh Jaksa Penuntut Umum hanya dituntut masing-masing 1 tahun penjara, dalam sidang di PN Jakarta Utara, 11 Juni 2020 lalu.
Tuntutan yang amat ringan ini direaksi banyak orang, termasuk komika Bintang Emon yang membuat video parodi. Tiga seniman Surabaya yang tergabung dalam Serikat Mural, tak mau ketinggalan.
Mereka Minggu kemarin membuat mural atau lukisan dinding di space yang di Jl. Arjuno Surabaya. Gambar Novel Baswedan dengan mata kiri yang tidak berfungsi. Di belakangnya ada banyak Novel yang lain.
Di sisi gambar terdapat tulisan; Hari ini mungkin milik kalian. Tetapi esok dan mendatang, kebenaran kan jadi pemenang!!!
Judul mural tentang Novel Baswedan ini adalah "Gak Sengaja berlipat Ganda."Judul Mural : Ga Sengaja Berlipat Ganda. Ini mengacu pada anggapan jaksa bahwa kedua terdakwa tadi menyiramkan air keras wajah Novel karena tidak sengaja.
"Gak sengaja berlipat ganda, adalah bentuk judul sarkas di mana dengan alasan ketidak sengajaan ini membuat masyarakat semakin melihat lebih jelas akan kebobrokan pelaksanaan hukum di Indonesia, dan masyarakat dengan kekuatan solidaritas semakin kuat untuk melawan itu. Kekuatan itu akan makin berlipat ganda," kata salah satu dari pembuat mural itu. Kekuatan solidaritas yang berlipat ganda itu terjadi secara alami tanpa disengaja, jelasnya. (nis)
Advertisement