Muncul Wacana Museum Alam Jati di Blora
Besarnya potensi Sumber Daya Alam (SDA) khususnya pohon jati di Kabupaten Blora, membuat decak kagum anggota DPR RI saat berkunjung beberapa waktu lalu.
Sepanjang perjalanan, para anggota disuguhi pemandangan pohon jati dengan ukuran besar. Serta berjajar sepanjang jalan, kerajinan dari akar pohon jati.
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menyampaikan, usulan supaya Kabupaten Blora bisa memiliki Museum Jati. Dia mengagumi kekayaan budaya dan alam yang luar biasa, dimiliki Kabupaten Blora.
Menurut Fadli Zon, keberadaan Jati di Blora tidak lepas dengan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat Blora, khususnya budaya Samin. Untuk itu, ia ingin agar Blora bisa memiliki Museum Jati.
"Saya mengusulkan agar dibuat satu museum terbuka. Museum alam jati untuk yang berumur itu. Agar dijadikan museum atau open air museum. Dengan demikian bisa terpelihara bisa menjadi kunjungan wisata bisa dikelola dengan baik termasuk edukasi dan literasi tentang jati," jelas Fadli Zon.
Anggota BKSAP lainnya, Putu, mengatakan Blora memiliki aset hutan Jati yang nantinya bisa dikembangkan untuk menjadi sektor pariwisata. Ia juga mendorong agar potensi Jati ini bisa dikembangkan.
"Jati itu sebetulnya 'emas'. Jati yang saya dengar berusia 500 tahun juga ada. Blora baru di titik menjadi supplier komoditas, belum memberikan nilai tambah," ulasnya.
"Saya pikir linknya konsep ke depan dengan networking daerah serta pemahaman tentang pariwisata ecotourism, green tourism ini sangat bisa diangkat menjadi potensi luar biasa untuk Blora. Aset Blora ini hutan jati," tambah Putu
Putu selaku Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia juga setuju dan berharap agar Blora bisa mempunyai Museum Jati.
"Saya sangat setuju harus ada pengawalan, agar Jati ini dalam (menjadi) Museum, sehingga orang juga bisa melihat sejarahnya Blora itu kayu jati bagaimana bisa ada museum. Tidak perlu besar museumnya yang penting adalah lengkap narasinya," tutur dia.
Putu menambahkan, orang datang ke Blora tidak hanya ambil akar dan komoditas jati. Mereka juga bisa mempelajari filosofis dan sejarah budaya Blora. Ia pun menyatakan kesanggupannya menyuarakan ke pusat, terkait dengan pengembangan potensi kebudayaan di Kabupaten Blora.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora Komang Irawadi berharap, Tim BKSAP DPR RI bisa menjadi jembatan untuk mengenalkan potensi yang ada di Kabupaten Blora ini ke nasional maupun dunia internasional.