Muncul Usulan Penambahan Fraksi di Paripurna AKD DPRD Banyuwangi
Terjadi dinamika politik dalam rapat paripurna internal Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Banyuwangi yang digelar Senin, 21 Februari 2022. Ada usulan untuk penambahan jumlah fraksi. Dari 7 Fraksi yang ada di DPRD Banyuwangi saat ini, ada usulan penambahan satu fraksi lagi dari penggabungan anggota fraksi yang saat ini ada.
Ditemui usai memimpin rapat paripurna internal, Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara menyatakan, masa jabatan AKD berakhir setelah 2,5 tahun. Sehingga dilakukan pembahasan perubahan komposisi AKD dalam rapat paripurna internal yang digelar hari ini.
“AKD ada yang berubah sedikit-sedikit. Hanya personnya saja yang berubah, satu dua,” jelasnya.
Salah satu pimpinan AKD yang berubah adalah Ketua Badan Kehormatan DPRD Banyuwangi. Sebelumnya, jabatan ini diemban Susianto dari Fraksi PKB. Dalam rapat paripurna internal hari ini, Ketua Badan Kehormatan tetap dipercayakan pada Fraksi PKB yang dipercayakan pada Priyo Santoso. Sementara Susianto kini menjabat Sekretaris Komisi I DPRD Banyuwangi.
Made menambahkan, dalam rapat paripurna tersebut ada dinamika yang berkembang terkait penggabungan fraksi. Dinamika ini muncul karena persepsi yang berbeda dari anggota fraksi pada Tata Tertib DPRD Banyuwangi terkait fraksi.
“Itu kan masih debatable,” ujarnya.
Made menjelaskan, ada anggota fraksi yang berpendapat bahwa jumlah fraksi tetap namun anggotanya bisa berubah. Namun fraksi itu ditetapkan semenjak anggota DPRD Banyuwangi dilantik sampai masa keanggotaan berakhir.
Menurut Made, ada anggota fraksi yang berpendapat jumlah fraksinya tetap seperti saat ini yakni 7 fraksi dan tidak boleh ada tambahan. Hanya Anggotanya saja yang berubah. Tetapi ada juga yang berpendapat ketika tidak diatur dalam Tata Tertib artinya tidak dilarang untuk menggabung untuk membentuk fraksi baru.
“Ketika tidak dilarang menggabung diartikan sama teman-teman fraksi lainnya itu boleh. Itu debatable di sana,” tegasnya.
Akhirnya, menurut pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan ini akhirnya diambil jalan tengah. Untuk sementara diputuskan jumlah fraksi tetap sejumlah yang ada saat ini. Namun pada saat yang sama DPRD Banyuwangi akan melakukan konsultasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Dengan catatan, ketika Mendagri memperbolehkan untuk menggabung dengan Fraksi lain maka akan kocok ulang. Karena ada beberapa fraksi yang usul. Kalau tidak ya maka tetap seperti ini,” ujar Made.
Advertisement