Muncul Isu 'Kembaran' Kim Jong-Un
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un sempat dikabarkan menjalani operasi jantung hingga meninggal dunia. Dia sempat menghilang dari media pemerintah selama tiga minggu, memicu desas-desus tentang kesehatan dan keberadaannya.
Desas-desus itu kemudian diruntuhkan pada Sabtu, 2 Mei 2020, ketika media Korea Utara menerbitkan foto dan video Kim Jong-Un di upacara pemotongan pita untuk peresmian pabrik pupuk.
Kemunculan kembali sang pemimpin sekaligus merusak kredibilitas para pembelot yang mengatakan Kim Jong-Un kritis bahkan telah meninggal.
Diberitakan sebelumnya, dua orang pembelot Korea Utara minta maaf telah memberikan kabar yang salah mengenai kesehatan Kim Jong-Un.
Mantan diplomat senior Korea Utara, dilaporkan The Guardian, telah meminta maaf karena telah berkata, “Kim Jong-Un mungkin sangat sakit sehingga tidak bisa berdiri.”
Dilansir wionews.com, Sky News Australia berkata, Kim Jong-Un mungkin sengaja berpura-pura mati agar ia bisa tahu apakah ada pengkhianatan di lingkungannya.
Kini Kim Jong-Un dilaporkan memiliki ‘kembaran’ yang berfungsi sebagai pengalih perhatian dan menghindari ancaman. Dugaan tersebut muncul setelah rekaman saat Kim Jong-Un meninjau situs peluncuran rudal pada 28 Juli 2017 kembali beredar.
Di dalam video tersebut, pria kelahiran 8 Januari 1984 itu terlihat berbincang dengan seseorang yang diduga sebagai kembarannya, yang mengenakan setelan safari dan gaya rambut yang mirip.
Menurut laporan Gladstone Observer yang mengutip The US Sun, Sabtu 9 Mei 2020, Kim Jong-Un diyakini selalu menyertakan sang kembaran setiap bepergian, untuk menghindari ancaman pembunuhan.
Dugaan tersebut semakin menguat setelah foto-foto Kim Jong-Un sebelum menghilang dari publik dan ketika muncul kembali dibandingkan. Beberapa pihak menduga Kim Jong-Un yang muncul saat ini bukan Kim Jong-un yang sebenarnya, termasuk tanda aneh di bagian lengan tangan pria 36 tahun tersebut.
Mereka membandingkan dari foto-foto ketika Kim Jong-un meresmikan pabrik pupuk beberapa waktu lalu. Yang paling disorot adalah susunan gigi, hidung, kerutan di pelipis, garis rambut dan bentuk telinga. Akan tetapi, dugaan tersebut belum bisa dibuktikan.
Sebagai informasi, sejumlah pemimpin dunia dilaporkan menggunakan pemeran pengganti untuk melindungi mereka. Di antaranya adalah mendiang Saddam Hussein beserta kedua anaknya, Qusay dan Uday.
Mendiang pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin, juga dilaporkan menggunakan sosok pengganti bernama Rashid. Sedangkan mendiang pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, dilaporkan mempunyai sosok pengganti bernama Gustav Weler.