Muncul Brosur Umroh Virtual, PWNU Jatim: Ini Pembodohan
Pandemi virus corona atau Covid-19 betul-betul mengubah cara warga. Salah satunya jika biasanya dilakukan secara tatap muka, maka sekarang untuk mencegah penularan Covid-19 dilakukan secara virtual. Tapi masalahnya, apakah semuanya bisa dilakukan secara virtual? termasuk ibadah umroh.
Dalam beberapa hari ini muncul brosur penawaran pelaksanaan umroh virtual. Versi penyelenggara, ini bukan umroh virtual sesungguhnya, tapi hanya untuk mengobati rasa kangen umat untuk menjalani umroh.
Namun apakah semudah itu? Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Syafruddin Syarif mengatakan, penawaran ini adalah pembodohan publik. Sehingga, masyarakat tidak boleh terpancing untuk mengikuti kegiatan itu.
"Saya melihat ini kebodohan. Saya melihat virtual sekilas kaya nonton film mulai baru berangkat ke sana untuk melaksanakan umroh atau haji, lalu lakukan ziarah ke tempat bersejarah hanya dengan nonton film itu pembodohan," ungkap Kiai Syafruddin kepada Ngopibareng.id, Kamis 8 April 2021 siang.
Menurutnya, ibadah umroh atau haji wajib hukumnya untuk datang langsung ke Mekkah dan tidak bisa dilakukan secara virtual.
"Memang gak boleh, kalau dimaksud haji atau umroh ya harus di sana kelilingi Ka'bah. Kalau kemudian virtual tawaf di sini dengan tiruan gak boleh harus datang. Begitu juga kalau tawaf ya di Ka'bah. Kalau sai ya di tempat sai. Maka kalau umroh dan haji harus datang ke Mekkah," kata dia.
Sebelumnya memang muncul pesan di grup-grup WhatsApp yang menawarkan ibadah umroh secara virtual. Sesuai dengan yang tertera di grup WhatsApp, penyelenggaranya adalah PT. Al-Dawood Barokah Utama yang beralamat di Ruko Harapan Indah, Kota Bekasi.
Dalam brosurnya, penyedia jasa menyebut umroh berjalan melalui tayangan Zoom selama sembilan hari dengan harga Rp195 ribu dan mendapat voucher Rp500 ribu. Di mana umroh virtual ini berlangsung pada 11, 18, dan 25 April 2021.
“Acara Perjalanan Umroh Virtual ini akan kami kemas dalam bentuk video yang telah selesai dalam proses editing. Kita akan menyaksikan proses perjalanan umroh mulai dari keberangkatan di Jakarta, kemudian dilanjutkan city tour di Madinah, menyaksikan praktik ibadah umrohnya, city tour Mekkah sampai kembali lagi ke Jakarta,” jelas Aris saat memberikan konfirmasi kepada Ngopibareng.id melalui pesan What’sApp.
“Selama acara berlangsung nantinya juga akan ada tour leader dan mutawwif yang akan menjelaskan tentang sejarah tempat-tempat yang dikunjungi. Acara ini insya allah akan berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam via ZOOM online. Mulai pukul 08:30-12:00 WIB,” tulis Aris dalam pesannya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa umroh virtual ini diharapkan bisa memberikan edukasi dan simulasi bagi orang-orang yang ingin mengetahui suasana perjalanan ibadah umroh atau sebagai obat rindu pada Baitulloh.
“Ini bukan perjalana umroh live. Ini hanya sebagai edukasi dan obat rindu saja. Video lengkap perjalanan umroh dari Jakarta sampai ke Baitulloh hanya sebagai simulasi saja. Bukan ibadah umroh sebenarnya,” jelasnya.