Muncul Api Saat Nyalakan Motor, Bengkel di Jember Terbakar
Mistari, pemilik bengkel yang berada di Jl Slamet Riyadi, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember, masih bekerja hingga larut malam. Pria 30 tahun itu masih sibuk memperbaiki sepeda motor milik pelanggan hingga Selasa, 12 Juli 2022 Selasa, pukul 00.30 WIB. Saat itu, Mistari memperbaiki sepeda motor Suzuki Satria FU yang tidak bisa dinyalakan.
Mistari berusaha mencari letak kerusakan pada motor itu dengan mengecek komponen pada karburator motor. Korban melakukan beberapa perbaikan sambil berusaha menyalakan motor itu. Mistari kurang perhitungan. Saat motor distater, tiba-tiba mengeluarkan percikan api.
Percikan api itu dengan cepat menyambar tangki dan botor bensin yang berdekatan dengan sepeda motor itu. Diketahui selain menerima servis motor, korban juga membuka jasa tambal ban dan berjualan bensin.
“Saat itu korban sedang menyervis sepeda motor yang tidak bisa dinyalakan. Pada saat berusaha menyalakan muncul percikan api menyambar bensin yang ada di dekat sepeda motor. Kemudian terjadilah kebakaran,” kata Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo.
Api dengan cepat membesar. Korban tidak bisa berbuat apa-apa selain berusaha menyelamatkan diri dan meminta bantuan. Api yang semakin membesar itu, tidak hanya membakar bengkel milik Mistari. Api dengan cepat juga membakar depot jamu tradisional milik Rafi, warga Kecamatan Balung, Jember.
“Selain bengkel juga ada depot jamu tradisional yang berdempetan dengan bengkel juga terbakar. Depot itu informasi sementara milik orang India yang tinggal di Kecamatan Balung,” tambah Heri.
Warga terdekat dengan lokasi kebakaran itu berusaha membantu dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tidak berselang lama kemudian, satu unit Pemadam Kebakaran tiba di lokasi melakukan pemadaman.
Api yang cukup besar membuat proses pemadaman dan pendinginan cukup lama. Api baru benar-benar berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Pasca kejadian itu, polisi melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, diduga kuat kebakaran itu berasal dari sepeda motor yang sedang diperbaiki oleh Mistari.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun bengkel terbuat dari bilik bambu yang menjadi sumber mata pencaharian korban ludes terbakar. Mistari mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp30 juta.
“Korban jiwa nihil, hanya korban material saja. Mistari mengalami kerugian sekitar Rp30 juta,” lanjut Heri.
Sementara korban bernama Rafi belum dimintai keterangan hingga Selasa siang ini. Polisi berusaha menghubungi korban yang diketahui warga Kecamatan Balung. “Pemilik depot jamu belum kita minta keterangannya. Namun, sudah kami hubungi,” pungkas Heri.