Secara hampir bersamaan muncul akun palsu di media sosial (medsos) yang mencatut Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan Wakil Bupati (Wabup) Timbul Prihanjoko. Akun palsu WhatsApp (WA) bupati dan Facebook (FB) wabup itu digunakan untuk menipu warga dengan modus meminta sumbangan. Akun palsu itu menuliskan kalimat di antaranya, “perkenal kan saya ibu Hj. Puput Tantriana Sari selaku bupati probolinggo ....saya mau menggelang dana berupa uang untuk berbagai yayasan dan ponpes apa benar saya berbicara dengan pengurus yayasan.” Seperti halnya akun palsu yang mengaku bupati, akun yang mengatasnamakan Wabup Timbul juga modusnya menggalang donasi. Akun tersebut juga menyasar pengurus yayasan dan pesatren di Kabupaten Probolinggo. Mengetahui akunnya diduplikasi untuk tujuan penipuan, Wabup Timbul langsung memberikan klarifikasi. “Itu bukan akun milik saya. Ini jelas berniat untuk menipu,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Rabu, 18 November 2020. Politisi PDI-P itu menyatakan, tidak bertanggungjawab atas ulah akun duplikat tersebut. Ia menyerahkan hal itu kepada kepolisian untuk mengusutnya. “Masyarakat jangan gampang percaya, biar tidak tertipu. Silakan polisi bertindak,” katanya.
Senada dengan Wabup, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian juga memberikan klarifikasi terkait munculnya dua akun palsu tersebut. “Karena itu warga diminta untuk waspada sehingga tidak tertipu dengan akun yang mengatasnamakan bupati dan wakil bupati untuk menggalang dana,” katanya. Dikatakan akun Whatsapp (WA) dengan nomor 083830167611 memakai nama dan memasang foto profil Bupati Puput Tantriana Sari. Akun ini kemudian mengirimkan pesan untuk penggalangan donasi dalam bentuk uang untuk yayasan dan pesantren. Sedangkan nama dan foto Wabup Timbul Prihanjoko “dikerjain” pelaku melalui akun Facebook. “Akun FB yang mengatasnamakan wabup juga jelas palsu,” kata Yulius. Secara terpisah Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, akan memburu pemalsu akun bupati dan wabup. “Kami akan selidiki siapa pembuat akun palsu itu. Lambat atau cepat, akan kami temukan,” katanya. Kapolres mengimbau warga agar berhati-hati dalam bermedia sosial. Media sosial bukan untuk main-main apalagi digunakan untuk kejahatan seperti, penipuan. Medsos Akun Medsos Bupati Akun Bupati Diretas Jawa Timur