Muncikari dan 6 PSK Belia di Gresik, Digaruk Polisi
Seorang pria berinisial JRA, warga Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Sareskrim) Polres Gresik. JRA ditangkap karena diduga berperan sebagai muncikari atas aktivitas prostitusi.
Selain menangkap JRA, Satreskrim Polres Gresik juga mengamankan enam anak semangnya. Praktik prostitusi JRA bersama dengan anak semangnya ini terungkap setelah polisi melakukan penggerebekan warung esek-esek di kawasan Dusun Samaleak, Desa Banyuurip, Kedamean, Gresik. Dalam penggrebekan ini, seorang pria hidung belang penikmat prostitusi dengan inisial OK (27) juga ikut ditangkap. OK tercatat sebagai warga Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto bersama Kasat Reskrim AKP Bayu Febriyanto Prayoga menjelaskan, polisi telah menetapkan JRA sebagai tersangka tindak pidana prostitusi, karena terbukti menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Tersangka ini berperan sebagai muncikari. Dia menyediakan PSK dan menyewakan kamar untuk dipakai berbuat asusila. Tarif sekali kencan rata-rata Rp 150 ribuan," ujar Arief Fitrianto, Kamis 15 Oktober 2020.
Dia membeberkan, dalam praktik prostitusi ini, tersangka JRA meminta bagian Rp50 ribu untuk sewa kamar. Ditambah, JRA juga meminta fee dari para PSK telah menerima tamu kencan.
"Atas perbuatan ini tersangka akan dijerat Pasal 296 dan 506 KUHP tentang tindak pidana prostitusi. Dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara," ungkap mantan Kapolres Ponorogo ini.
Barang bukti yang berhasil amankan antara lain, buku rekapan tamu, uang tunai Rp 400 ribu dua kain seprai, satu buah minyak gel, tisu bekas pakai dan satu potong celana dalam dan bra.
Di hadapan awak media, JRA mengaku dalam merekrut para PSK ini dia sengaja mendatangkan wanita muda dari Cirebon, Jawa Barat. Dengan kisaran usia antara 18 hingga 29 tahun.
"Ada satu PSK usia 20 tahun tarifnya paling tinggi Rp 250 ribu sekali kencan. Tapi rata-rata tarifnya Rp 150 ribuan. Mereka semua kita datangkan dari Cirebon," ucapnya sambil menundukkan kepala.