Munas REI Dibuka dengan Heningkan Cipta Hormati Ciputra
Musyawarah Nasional Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI) dibuka Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil. Di tengah pembukaan dilakukan mengheningkan cipta untuk tokoh properti Ciputra yang meninggal Rabu dini hari di Singapura.
Munas yang berlangsung di Hotel Intercontinental Pondok Indah diikuti 1500 pengembang dari seluruh Indonesia.
"Kita berdoa bersama, semoga almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan, mengheningkan cipta dimulai," ujar Sofyan sebelum membuka Munas REI XVI 2019 di Jakarta, Rabu 27 November 2019.
Ciputra, yang akrab disapa Pak Ci, merupakan salah satu pendiri REI, pendiri Pembangunan Jaya Group, yang membangun wahana Taman Impian Jaya Ancol. Pak Ci --demikian ia biasa dipanggil-- juga pernah menjadi Presiden FIABCI (Federasi Real Estate Internasional) pertama di Indonesia.
Pendiri dan pimpinan Grup Ciputra, Insinyur (Ir) Ciputra akan dikebumikan di pemakaman keluarga.
Ciputra meninggal dunia pada Rabu 27 November 2019 pukul 01.05 waktu Singapura. Almarhum akan disemayamkan di rumah duka keluarga di Jalan Bukit Golf Utama PA 1-2, Jakarta Selatan dan selanjutnya dikebumikan di makam keluarga.
Sementara itu, agenda organisasi para pengembang ini menggodok sejumlah agenda penting bagi kemajuan organisasi perusahaan real estat tertua dan terbesar di Indonesia itu.
Dalam Munas antara lain dibahas perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), menetapkan program umum organisasi, menilai laporan pertanggungjawaban DPP, dan puncaknya memilih dan menetapkan Ketua Umum DPP REI periode berikutnya.
Sebelumnya, Munas REI ini akan dibuka Presiden Joko Widodo. Namun, karena presiden baru tiba dari Korea Selatan dini hari, pembukaan dilimpahkan kepada menteri terkait.
Sampai dengan hari pertama Munas, nama Paulus Totok Lusida disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua Umum DPP REI periode 2019-2022. Kandidat lainnya Joko Suranto dari Jawa Barat.
Totok Lusida adalah Sekretaris Jenderal DPP REI periode sekarang. Sebelum menjadi Sekjen DPP REI, ia adalah Ketua DPD REI Jatim.
Jika Totok Lusida terpilih, maka untuk kali pertama organisasi para pengembang terbesar di Indonesia dipimpin tokoh dari Jatim. Pengembang ini dikenal dekat dengan para pengembang daerah.