Munas PBSI, Nama Fadil Imran Menguat Jadi Ketua Umum
Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan segera memulai rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) dengan agenda pemilihan ketua umum periode 2024-2028 di Surabaya, 9-11 Agustus 2024.
Ketua Steering Committee Munas PBSI, Eduart Wolok mengatakan, munas kali ini akan diikuti oleh 38 provinsi di Indonesia. "Termasuk nanti diikuti pengprov baru dari Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Selatan," terangnya di Surabaya, Jumat 9 Agustus 2024.
Dalam munas ada beberapa agenda yang akan dibahas. Selain soal AD/ART, pihaknya juga akan membuka forum penyampaian laporan pertanggung jawaban (LPJ) sepanjang periode kepengurusan 2020-2024. Dan yang utama memilih ketua umum baru periode 2024-2028.
Saat disinggung terkait nama-nama yang sudah masuk dalam tim penjaringan, pria yang juga Rektor Universitas Negeri Gorontalo itu mengatakan, sejauh ini baru ada satu nama yang masuk dengan menyertakan syarat surat dukungan dari pengprov.
"Untuk jadi calon harus memiliki dukungan dari pengprov. Pada Munas 2020 jumlah pengprov 34 kali ini 38, dan mayoritas memang memberi dukungan pada Pak Fadil Imran. Cuma pastinya kita saksikan di munas," ungkapnya.
Nantinya, dalam munas tim penjaringan akan menyampaikan laporan terkait proses pendaftaran. Apabila ada calon lebih dari satu maka akan diproses sesuai ketentuan, namun apabila hanya ada satu akan dilakukan proses dan langsung disahkan secara aklamasi.
Sementara itu, Ketua PBSI Jatim Tonny Wahyudi menegaskan pihaknya memberikan dukungan bagi Fadil Imran. Ia menilai bahwa sosok Kabaharkam Polri itu tak hanya hobi tapi juga peduli terhadap pembinaan bulutangkis.
"Dari kami memilih Pak Fadil Imran menjadi Ketua PBSI, karena beliau sosok penghobi khususnya bulu tangkis. Kami juga melihat kesungguhan beliau karena ini cabor olahraga pengabdian," jelas Tonny.