Kampanye Hari Pertama, Eri Cahyadi Konsisten Tidak Bagi-bagi Sembako saat Terjun ke Masyarakat
Calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, dirinya tidak akan melakukan pembagian sembako kepada masyarakat saat terjun ke akar rumput dan melaksanakan kampanye jelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024.
Eri bahkan menyampaikan, sejak maju pertama kali dan berkampanye jelang Pilwali Surabaya 2020 silam, dirinya tidak pernah menyebarkan sembako. Ia mengaku berfokus untuk menyampaikan visi-misi dan program kerjanya kepada khalayak ramai.
"Tidak ada (pembagian sembako), aku biasanya program tidak pernah membagi sembako dari pertama kampanye dahulu (Pilwali Surabaya 2020) karena sembako itu pembagian atas nama pemerintah, bansos-bansos yang kita lakukan aku tidak boleh lagi ikut," ungkapnya, Rabu 25 September 2024.
Selama melaksanakan kampanye sampai Sabtu 23 November 2024 mendatang, Eri juga menyatakan, pihaknya akan mematuhi imbauan dari Bawaslu Kota Surabaya untuk tidak melibatkan ASN di lingkungan Pemkot Surabaya, termasuk para Kader Surabaya Hebat (KSH), yang selama ini dekat dengannya.
Eri Cahyadi juga memaparkan, masyarakat yang berstatus sebagai KSH dapat ikut terjun melakukan kampanye jika mereka menanggalkan rompi merah KSH milik mereka. Juga berlaku kepada segenap Ketua RT/RW, yang tidak masalah untuk berkampanye jika menjadi warga biasa.
"Itu benar, kalau KSH copot baju (rompi) KSH menjadi warga tidak apa, yang tidak boleh ketika KSH pakai rompi KSH, lalu kampanye buat aku tidak boleh, termasuk pihak-pihak yang mendapat APBD Kota Surabaya, sama seperti RT/RW, tapi kalau dia tidak sebagai itu, sebagai warga boleh (berkampanye) dan itu konsisten kita jalankan," pungkasnya.