Mulai Serang Anak Muda, Bupati Banyuwangi Ajak Tenaga Kesehatan Kolaborasi Penyakit Degeneratif
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh tenaga kerja sektor kesehatan berkolaborasi menuntaskan berbagai permasalahan kesehatan. Khususnya penyakit degeneratif yang kini mulai banyak menyerang di usia muda.
Ajakan ini disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menggelar halal bihalal dengan insan kesehatan Banyuwangi. Menurutnya, penyakit degeneratif, seperti diabetes, gerd, stroke, hipertensi, gagal ginjal, dan jantung saat ini tidak menyerang usia lanjut saja, tapi juga usia muda.
"Kami mengajak para dokter dan tenaga kesehatan lainnya bisa bersinergi menangani masalah ini,” jelasnya, Selasa, 30 April 2024.
Ipuk telah melakukan silaturahim dengan para tenaga medis dan paramedis yang tergabung dalam beberapa organisasi profesi di Banyuwangi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Persatuan Dokter Gigi, Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Penyakit-penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita orang berusia di atas 50 tahun. Fakta ini, menurutnya sangat mengkhawatirkan. Informasi yang diterimanya dari RSUD Blambangan, sudah mulai ada trend pasien gagal ginjal di usia muda.
"Salah satu faktornya karena gaya hidup yang tidak sehat," ungkapnya.
Bupati pun meminta para tenaga kesehatan ini bisa membantu mempromosikan dan mendorong masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Apalagi, Banyuwangi termasuk salah satu daerah yang mendapatkan bonus demografi. Dirinya tidak ingin pada era Indonesia Emas nanti justru banyak anak muda yang sakit semacam ini.
"Maka edukasi pola hidup sehat menjadi penting, agar tercipta generasi muda yang sehat dan berdaya saing,” tegasnya.
Selama ini kolaborasi para Dokter dan tenaga Kesehatan lainnya telah menghasilkan capaian positif bagi Banyuwangi. Indeks pembangunan manusia (IPM) di Banyuwangi, kata Dia, tercatat meningkat dari 73,15 pada tahun 2022 menjadi sebesar 73,79 pada tahun 2023.
“Ke depan, mari kita perkuat sinergi untuk menuntaskan berbagai masalah stunting, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan masalah kesehatan lainnya. Mari terus bergandengan tangan agar masyarakat semakin sehat,” ujarnya.
Advertisement