Mulai Panen Padi, Harga Beras di Banyuwangi Berangsur Turun
Harga beras di Banyuwangi mulai mengalami penurunan. Angka penurunannya cukup besar dibanding awal tahun 2024 lalu. Faktor utama penurunan harga beras ini adalah musim panen padi yang mulai terjadi di Banyuwangi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Nanin Oktaviantie mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, sejak awal Mei ini mulai banyak panen padi. Tidak hanya di Banyuwangi, panen padi juga sudah mulai banyak yang panen.
“Panen padi ini sangat berhubungan dengan harga beras. Saat panen, stoknya banyak. Sementara kebutuhan masyarakat relatif tetap. Akhirnya harga pasti turun," jelasnya, Jumat, 3 Mei 2024.
Dia memperkirakan, penurunan harga beras ini akan terjadi selama dua bulan ke depan. Atau bahkan bisa lebih lama lagi. Sebab, harga beras ini kemungkinan masih bisa turun selama masa panen raya terjadi.
Informasi yang berhasil dikumpulkan, saat ini, harga beras di Pasar Banyuwangi beras premium berkisar Rp14.400 per kg. Sedangkan harga beras medium sebesar Rp12 per kg. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan pada Februari 2024. Pada akhir Februari beras premium berkisar antara Rp18 ribu per kg. Sedangkan beras medium seharga Rp16 ribu per kg.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun, mengatakan, Bulog Banyuwangi telah menyerap beras hasil panen para petani. Beras dari petani mitra diserap dalam bentuk gabah kering panen, gabah kering giling, dan beras.
"Kalau Bulog, sementara kami membeli beras dari mitra dan petani untuk kualitas medium Rp11 ribu per kg. Sementara untuk gabah kering giling Rp7.400 per kg dan gabah kering panen Rp6 ribu per kg," terangnya.
Penyerapan beras yang dilakukan Bulog sejak awal musim panen membuat stok di gudang melimpah. Stok tersebut ditambah juga dengan beras impor yang baru saja masuk pekan ini.
"Hari ini, stok di gudang ada 21 ribu ton. Itu cukup untuk kebutuhan 10 bulan ke depan," ujarnya.
Advertisement