Mulai Malam Ini Arab Saudi Berlakukan Jam Malam
Raja Salman dari Arab Saudi mengeluarkan perintah untuk memberlakukan jam malam di seluruh Arab Saudi. Jam malam mulai diterapkan Senin malam ini, untuk mengendalikan penyebaran penyakit COVID-19.
Jam malam akan dimulai pukul 7 malam hingga pukul 6 pagi setiap hari selama 21 hari sejak malam 28 Rajab 1441 dalam kalender Hijriah, atau 23 Maret 2020 dalam kalender Gregorian.
Perintah Raja Salman ini menyusul pengumuman Kementerian Kesehatan yang menyebut terdapat 119 kasus virus corona baru hanya pada hari Minggu kemarin, meningkatkan jumlah total di Arab Saudi menjadi 511.
Dikutip dari Arab News, warga dan penduduk di seluruh negeri diperintahkan tinggal di rumah mereka selama jam malam untuk keselamatan mereka sendiri.
Pernyataan itu mengatakan Kementerian Dalam Negeri akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan jam malam, dan semua otoritas sipil dan militer diperintahkan untuk bekerja sama sepenuhnya.
Pengecualian
Pernyataan selanjutnya yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri mengatakan mereka yang dikecualikan dari jam malam adalah pekerja dari industri vital dan layanan pemerintah berikut:
1 Sektor makanan (tempat penjualan) seperti katering dan supermarket dan toko unggas dan sayuran, daging, toko roti, pabrik makanan dan laboratorium.
2 Sektor kesehatan, seperti apotek dan sejenisnya, klinik medis (apotik), rumah sakit, laboratorium, pabrik, pabrik dan bahan dan peralatan medis.
3 Sektor media dalam berbagai cara.
4 Sektor transportasi, seperti yang mengangkut barang, paket, bea cukai, gudang, gudang, layanan logistik, rantai pasokan untuk sektor kesehatan, sektor makanan, dan operasi pelabuhan.
5 Kegiatan e-commerce seperti yang bekerja dalam aplikasi pengadaan elektronik untuk aktivitas yang dikecualikan dan yang bekerja dalam aplikasi pengiriman aktivitas yang dikecualikan.
6 Kegiatan layanan akomodasi seperti hotel dan apartemen berperabot.
7 Sektor energi seperti pompa bensin dan layanan darurat untuk perusahaan listrik.
8 Layanan keuangan dan sektor asuransi, seperti kecelakaan langsung (Najm), layanan asuransi kesehatan mendesak (persetujuan), dan layanan asuransi lainnya.
9 Sektor telekomunikasi sebagai operator jaringan Internet dan komunikasi.
10 Sektor air, seperti layanan darurat perusahaan air dan layanan pengiriman air minum rumah. (nis)
Advertisement