Mulai Hari Ini, RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo Beroperasi
RSUD Ar Rozy di Jalan Prof. Hamka, Kota Probolinggo akhirnya resmi dioperasikan, hari ini, Minggu 24 Desember 2023 pagi. Rumah sakit ini sudah direncanakan sejak 13 tahun silam dan dikerjakan sejak 2019.
Sebelumnya, Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meresmikan rumah sakit bertipe C itu, Sabtu 23 Desember malam.
Peletakan batu pertama RSUD di tapal batas selatan Kota Probolinggo itu dilakukan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, 2019 silam. Pembangunan RSUD Ar Rozy murni dibiayai APBD Kota Probolinggo sekitar Rp200 miliar.
“Syukur Alhamdulillah, mulai hari Minggu besok, RSUD Ar Rozy sudah beroperasi. Hal ini setelah penantian panjang sejak direncanakan, sekitar 13 tahun lalu,” ucap walikota.
Fasilitas rumah sakit di Kelurahan Kareng Lor, Kec. Kedopok, Kota Probolinggo itu dilengkapi alat kesehatan senilai Rp30 miliar. Selain itu RSUD tersebut berkapasitas 108 kamar (bed) dan empat dokter spesialis yakni, spesialis anak, penyakit dalam, bedah, dan kandungan.
Meskipun bertipe C, ujar walikota, RS Ar Rozy akan dikembangkan menjadi tipe B secara bertahap. Dalam upaya pengembangan, Pemkot Probolinggo akan merekomendasikan dokter untuk menjalani pendidikan spesialis dan berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Silakan warga yang sakit datang ke RSUD Ar Rozy untuk berobat, semua warga sudah dilindungi asuransi melalui Universal Health Coverage atau UHC,” tutur Habib Hadi.
Seperti diketahui, pembangunan RSUD Ar Rozy masuk dalam Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Bromo Tengger Semeru.
“Ini satu-satunya rumah sakit yang menerapkan sistem satu kamar berisi dua pasien sesuai Sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS),” ujar Habib Hadi.
Pembangunan Rumah Sakit Ar Rozy merupakan ikon program lima tahun kepemimpinan walikota di bidang kesehatan. “Awalnya, banyak yang meragukan bahkan menyepelekan, gak mungkin rumah sakit di bagian selatan Kota Probolinggo itu terwujud sebab sudah 13 tahun rencana itu tinggal rencana,” terang walikota saat refleksi lima tahun kepemimpinannya, beberapa hari lalu.
Bahkan Habib Hadi menceritakan, bagaimana alotnya untuk memperoleh persetujuan DPRD terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Ar Rozy.
“Ada saksinya, Bu Sri Wahyuningsih (Demokrat), rapat di Gedung dewan malam hari, belum juga kuorum. Saya sudah siapkan surat susulan yang isinya, jika dewan tidak mau membahas persetujuan rumah sakit lebih baik tidak gajian karena mengabaikan aspirasi rakyat,” ujar dia.
Setelah diselingi makan bakso bersama, peserta rapat DPRD akhirnya mencapai kuorum. Dan menjelang tengah malam, rapat selesai dengan keputusan menyetujui pembangunan rumah sakit yang baru,” tutur Habib Hadi.
Advertisement