Jumlah Penumpang di Pelabuhan Ketapang Mulai Ada Peningkatan
Sudah sepekan aturan penggunaan PCR dan antigen sebagai syarat perjalanan dicabut. Pencabutan PCR dan antigen sebagai syarat perjalanan ini tentu saja memengaruhi jumlah pengguna jasa penyeberangan. Meski belum signifikan, sudah mulai ada peningkatan jumlah pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang.
Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Marsadik, menyatakan, peningkatan jumlah pengguna jasa terjadi pada lintasan penyeberangan Ketapang, Banyuwangi-Lembar, Lombok. Namun peningkatan hanya terjadi pada kendaraan logistik.
“Ada peningkatan terutama yang logistik. Paling banyak 7 persen,” jelasnya melalui sambungan telepon, Senin, 14 Maret 2022.
Untuk di lintasan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, menurut Marsadik, sejauh ini belum ada peningkatan. Bahkan pada weekend kemarin juga tidak tampak peningkatan jumlah pengguna jasa yang menuju ke Bali.
Kondisi ini, lanjutnya, kemungkinan beberapa hari kemarin masih terjadi aksi unjuk rasa terkait aturan over dimension over loading (ODOL) di sejumlah daerah. Selain itu, ada kemungkinan masyarakat masih membatasi diri untuk tidak bepergian karena kondisi cuaca yang masih belum menentu.
“Karena di mana-mana ada angin kencang dan sebagainya,” jelasnya.
Dia memprediksi peningkatan jumlah pengguna jasa penyeberangan baru akan terjadi mulai 16 Maret yang akan datang. Karena pada akhir pekan depan akan ada even MotoGP.
“Prediksi saya sih tanggal 16 ke atas (ada peningkatan). Karena ada even di Mandalika” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Gapasdap Provinsi Jawa Timur, Sunaryo menyatakan, berkaitan dengan peningkatan pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, yang tahu persis angkanya adalah pihak ASDP. Namun menurutnya, dari pantauan di lapangan, jika dilihat dari jumlah kendaraan terlihat ada peningkatan jumlahnya.
“Kalau dilihat di lapangan kayaknya ada peningkatan. Lebih ramai saat ini dari pada waktu masih menggunakan PCR dan antigen. Terutama mobil pribadi dan sepeda motor itu kelihatan ada kenaikan secara visual,” tegasnya.
Untuk lintasan Ketapang-Lembar, lanjutnya demand-nya sudah semakin tinggi. Saat ini, saat kapal lintasan Ketapang-Lembar datang, sudah mulai ada antrean kendaraan yang akan naik ke kapal. Kondisi ini berbeda saat PCR dan antigen masih diberlakukan sebagai syarat perjalanan.
“Kalau dulu masih harus nunggu muatan. Kalau sekarang muatan sudah ready. Jadi demand-nya sudah ada kenaikan,” tegasnya.