Mulai 2022, Hanya Ada Tiga Kategori Brompton
Setelah lebih dari empat dekade, Brompton mengubah nama jajaran produknya. Agar mudah dikenali dan dicerna oleh penggunanya. Terutama pengguna baru. Penamaan baru ini akan dimulai tahun 2022 nanti.
Memang penamaan tipe Brompton lama ini sangat membingungkan dan hanya pengguna Brompton yang memahaminya. Nah, penamaan baru ini hanya akan ada 3 kategori. Yakni All Rounder A Line, Classic all steel C Line, dan mini e-bike Electric C Line.
“Ada sekitar 16 juta kombinasi akronim yang dipahami oleh engineer kami dan pecinta Brompton tetapi tidak membantu untuk customer dalam memilih sepeda. Setelah melalui riset dan debat kita mencoba mendefinisikan produk Brompton agar lebih mudah dipahami oleh konsumen baru kami,” bilang Will Butler Adams, CEO Brompton.
Apa saja perbedaan dari tiga kategori itu? A Line adalah entry level Brompton. Hanya ada satu ukuran dan dibanderol USD$1050. Hanya ada satu warna putih glossy. Dan tidak menggunakan 3 speed. Serta dipasangi handlebar yang mid rise. Tidak ada fender, tidak ada rak. Tetapi bisa ditambahkan sendiri di lain waktu.
Brompton seri baru yang diberi kode B75-pun masuk di dalam kategori A Line ini. Sedangkan C Line itu adalah Brompton yang lebih custom. Tetapi masih classic dan dibuat di London sejak tahun 1975.
C Line memiliki tiga opsi yakni C Line Urban dilengkapi dengan 2 speed dan berdesain minimalis. Ada lagi C Line Utility dengan 3 speed, mid rise handlebar.
Terakhir adalah C Line Explore. Dengan 6 speed hub, dan Team GB Tokyo 2020 Olympic yang menggunakan tipe M6L ini masuk dalam kategori C Line Explore.
Seluruh Brompton yang masuk dalam kategori C Line menggunakan fender, ada dudukan tas di depan. Dan bisa memilih mau handlebar model low fat, mid rise atau high rise.
Terakhir, Electirc C Line adalah versi C Line yang dipasangi dengan motor elektrik 250 watt di hub depannya. Dibanderol harga USD$3550 – USD$3800. Baterainya bisa bertahan hingga jarak 25-250 mile dan perlu di-charge selama 4 jam.
“Pemilik Brompton jarang menyebut dirinya cyclist. mereka menggunakan Brompton mereka sebagai “magic carpet” untuk bisa bersepeda di perkotaan dengan bebas. Dan mereka tidak mau ruwet dengan penamaan dan istilah-istilah. Jadilah kita mengganti kategori ini,” tutup Joel Natale, Brompton product manager.
Advertisement