Wisata Jatim Park Group Ditutup Sementara Mulai 20 Maret
Kawasan Wisata Jatim Park Group meliputi Jatim Park 1, 2 dan 3, Eco Green Park hingga Predator Fun Park, Batu, Jawa Timur, bakal ditutup mulai 20 Maret 2020. Pengumuman ini disampaikan oleh Marketing dan Public Relation Manager Jatim Park Group, Titik S. Aryanto.
Penutupan dilakukan didasarkan atas himbauan dari Pemkot Batu pada Senin 16 Maret 2020, mengenai pencegahan sebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Batu.
"Atas dasar itu kami melakukan koordinasi dengan internal dan eksternal kami. Jadwal penutupan kami undur sampai 20 Maret 2020," terang Titik, pada Selasa 17 Maret 2020.
Perihal jadwal penutupan nanti, lanjut Titik, pihaknya perlu melakukan koordinasi dengan karyawan serta rekanan yang berjumlah sekitar 5.000 orang.
"Sehingga kami perlu waktu untuk melakukan sosialisasi agar hal ini dapat terkoordinasi dengan baik dengan karyawan serta rekanan kami," sambung dia.
Selain itu, pihaknya juga perlu melakukan sosialisasi eksternal, mengingat banyak pihak yang secara langsung akan terdampak dengan keputusan penutupan wahana Jawa Timur Park Group baik hotel, transportasi, pusat oleh-oleh (jajanan), agen travel dan lain sebagainya.
"Masa penutupan akan panjang. Jatim Park Group akan melakukan penutupan selama sebulan, tanggal 20 Maret-20 April 2020," ucapnya.
Selama masa penutupan, ujar Titik pihaknya akan melakukan pembenahan dalam area wisata Jatim Park Group.
"Hal ini kami lakukan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan menyuguhkan sesuatu yang baru bagi masyarakat pada saat Jatim Park Group beroperasional kembali," tuturnya.
Titik juga mengatakan pihaknya berkomitmen untuk tetap melakukan tindakan preventif serta antisipasi untuk pencegahan Covid-19.
"Kami akan lebih intensifkan (pencegahan) secara berkala untuk mencegah penyebaran virus pandemi Covid-19 di area park khususnya bagi karyawan dan pengunjung," imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai sistem penggajian karyawan ketika Jatim Park ditutup selama sebulan, Titik mengungkapkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat.
"Hari ini sedang kami bahas (penggajian) guna mengatur situasi kerja karyawan dan masih berkoordinasi dengan Disnaker," tutupnya.
Advertisement