Muktamar ke-48, Muhammadiyah Ajak Reaktualisasi Islam Berkemajuan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak seluruh komponen Persyarikatan untuk terus bergerak melakukan revitalisasi gerakan.
"Hal ini diperlukan agar Muhammadiyah menjadi gerakan Islam berkemajuan yang kosmopolit, menjadi arus utama bagi perkembangan Islam Indonesia namun tidak terjebak pada lokalisme Islam atau pribumisasi Islam yang chauvinistik," tutur Haedar dalam keterangan Sabtu 2 Juli 2022.
Setelah sempat tertunda dua tahun akibat pandemi, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menggelar Muktamar ke-48 secara full tatap muka pada 18-20 November 2022. Kepastian ini muncul setelah sidang Tanwir ke-5 yang digelar hybrid di Jakarta dan Yogyakarta, Kamis 30 Juni 2022.
Untuk itu, Haedar berpesan agar Muhammadiyah ke depan mampu mereaktualisasikan konsep Dakwah Kultural dan Dakwah Komunitas dalam bentuk suatu peta-jalan (road-map) sebagai strategi kebudayaan.
“Agar Muhammadiyah dapat diterima seluas mungkin oleh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan dan golongan sosial. Pemetaan dan reaktualisasi gerakan sangatlah penting untuk mengakselerasikan penyebarluasan pandangan dan perwujudan Islam Berkemajuan, sekaligus menghadirkan dakwah dan tajdid Muhammadiyah yang aktual-kontekstual untuk mewujudkan Masyarakat Islam yang berkualitas Khayra Ummah di Indonesia,” tegasnya.
Selain reaktualisasi dan revitalisasi gerakan, Haedar juga berpesan agar seluruh komponen Persyarikatan Muhammadiyah menyambut Muktamar ke-48 nanti dengan kegembiraan dan keteladanan.
Islam Berkemajuan
“Pepatah menyatakan, “Lisan al-hal afsahu min lisan al-maqal”, Perbuatan nyata lebih baik ketimbang kata-kata. Sikap tengahan Muhammadiyah ialah menyebarluaskan kebaikan kata-kata yang berbanding lurus dengan perbuatan baik di dunia nyata,” pesannya.
“Semua komponen Persyarikatan harus terlibat bersama dalam mempersiapkan dan menjaga kondisi Muhammadiyah sebagai Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan menuju Muktamar ke-48 dengan spirit kebersamaan sebagaimana reffrain Derap Berkemajuan: Di Solo jalin ukhuwah, Muktamar satukan langkah,” pesan Haedar.
“Seluruh keluarga besar Persyarikatan secara bersama-sama menyambut dan mempersiapkan Muktamar dengan semangat kebersamaan, jiwa ikhlas, optimis, pengkhidmatan, dan kesungguhan sehingga lembaga permusyawaratan tertinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Surakarta itu menjadi Muktamar bermartabat, Muktamar uswah hasanah, dan Muktamar berkemajuan!” tuturnya.
Advertisement