MUI: Polri Jangan Mudah Percaya Penusuk Syekh Ali Jaber Orgil
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin menegaskan penusukan atas Syekh Ali Jaber di tengah pengajian di Masjid Fallahuddin, Lampung, merupakan tindakan tak terpuji.
"Tindakan tersebut merupakan bentuk kejahatan terhadap ulama, dan kejahatan berencana terhadap agama dan keberagamaan," ulasnya.
Dalam menyikapi kejadian tersebut, Din mendesak Polri untuk mengusut tuntas, dan mengungkap pelaku dan dalangnya.
"Kepada Polri agar bersungguh-sungguh memproses secara hukum. Tidak mudah menerima pengakuan dan kesimpulan bahwa pelakunya adalah orang gila (orgil), sebagaimana pernah terjadi pada masa lalu yang sampai sekarang tidak ada kejelasan," tutur Din.
Ia juga meminta kepada Polri untuk menjamin keamanan para tokoh agama, khususnya ulama dan dai, serta mengusut gerakan ekstrimis yang anti agama dan hal yang bersifat keagamaan.
"Saya menyerukan kepada umat Islam agar tenang dan menahan diri serta tidak terhasut oleh upaya adu domba," ujar Din lagi.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin No 45, Tanjungkarang, Bandarlampung, Minggu, 13 September 2020 sore. Sang ulama mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.
Dikutip dari Antara, kronologis kejadian, menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, sebelum acara berlangsung Syekh Ali Jaber memberikan kesempatan untuk berfoto dengan salah seorang jemaah dan anak kecil. Kemudian, tiba-tiba ada seorang laki-laki dewasa naik ke atas panggung dan langsung mengarahkan senjata tajam ke arah Syekh Ali Jaber.
"Korban (Ali Jaber) mengira pelaku akan ikut berfoto, ternyata menghujamkan senjata tajam ke arah Syekh. Korban sigap dan sempat menepis senjata tajam yang dihujamkan sehingga hanya mengenai bahu kanan," kata Pandra.
Korban Syekh Ali Jaber langsung dilarikan ke Puskesmas Gedong Air, Tanjungkarang Barat untuk mendapatkan perawatan. "Beliau saat ini dalam keadaan sehat walafiat dan tengah beristirahat," sambung Pandra.
Pelaku langsung diamankan oleh jemaah dan petugas untuk kemudian dibawa ke Polsek Tanjungkarang Barat. Pandra menambahkan, pelaku merupakan warga sekitar dan saat ini polisi telah mengamankan tersangka beserta barang bukti.
"Masih dimintai keterangannya atas motif penusukan terhadap penceramah asal Madinah tersebut, dalam waktu 1x24 jam," ujar Pandra.