Minta Pemerintah Tunda Pilkada, Ini Bunyi Taklimat MUI
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan penyebaran Covid-19 menjelang Pilkada Serentak Desember 2020 diprediksi masih belum melandai. MUI pun mengeluarkan taklimat agar pemerintah menundah Pilkada 2020.
Berikut Taklimat MUI:
Pelaksanaan pilkada beserta seluruh prosesnya dinilai sangat berpotensi memunculkan klaster baru mata rantai penyebaran Covid-19, akibat terjadinya kerumunan massa ketika kampanye atau saat pelaksanaan Pilkada.
Demi menjaga keselamatan jiwa manusia (hifzhu an-nafsi) yang harus didahulukan seperti saat ini sesuai dengan kaedah (dar`u al-mafasid muqaddamun ‘ala jalbi al-mashalih) dan sesuai dengan amanat konsitusi seperti terdapat dalam Pembukaan UUD 1945menyatakan bahwa tugas negara adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, maka MUI menyarankan pelaksanaan Pilkada pada Desember tahun 2020 harus ditunda, hingga Pandemi Covid-19 transmisinya melandai.
Jika Pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dewan Perwakilan Rakyat tetap melaksanakannya, maka harus membuat dan melaksanakan aturan yang tegas tentang Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Pilkada, sehingga tidak terjadi kerumunan yang bisa menjadi mata rantai penularan Covid-19.
Penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dengan mengenakan sanksi yang berat bagi pelanggarnya, baik juru kampanye, partai pengusung, sampai dengan diskualifikasi pasangan calon pilkada.
Bangsa Indonesia saat ini memerlukan langkah dan kerja kongrit dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah, agar segera terbebas dari pandemi Covid-19 dan penanggulangan dampaknya. Oleh karena itu, pelaksanaan Pemilukada di saat pandemi saat ini merupakan
kebijakan tidak peka dan sangat dipaksakan. Pada saat pandemi seperti saat ini, harusnya setiap komponen bangsa bersatu padu berupaya bersama agar segera terbebas dari pandemi dan dampaknya.
Setiap sumber daya yang ada harusnya difokuskan untuk hal itu, termasuk sumber daya keuangan yang menjadi anggaran pemilukada dan sumber daya manusia.
Mengajak seluruh elemen bangsa agar selalu melakukan upaya-upaya maksimal lahir dan batin, agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan segenap bangsa Indonesia dapat terselamatkan jiwanya serta terlindungi kehormatannya dari segala marabahaya bencana,
khususnya Covid-19.
Demikian Taklimat ini disampaikan semoga dapat menjadi pedoman pihak yang berkepentingan.
Taklimat MUI tertsnggal 29 September 2020, ditandatangan Wakil Ketua Umum MUI KH. Muhyiddin Junaidi dan Sekjen MUI Anwar Abbas.
Advertisement