MUI Minta Acara Pesbukers ANTV Dihentikan
"Banyak program-program acara tak sejalan dengan spirit Ramadan."
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bulan Ramadhan tahun ini, kembali memantau siaran televisi Indonesia. Ini merupakan langkah pengawasan terhadap konten tayangan yang tak sejalan dengan nuansa Ramadhan.
MUI pun mengeluarkan hasil pemantauan terhadap sejumlah tayangan selama 20 hari bulan Ramadan di 15 stasiun televisi Indonesia.
Pemantauan dilakukan 20 orang pemantau mewakili 4 komisi MUI yakni Fatwa, Pengkajian & Penelitian, Pendidikan, dan Infokom. Kegiatan pantauan televisi ini telah dilakukan oleh MUI sejak 2007.
“Fokus pantauannya kepatuhan terhadap regulasi penyiaran, kesesuaian dengan fatwa MUI terkaitan penyiaran, prinsip-prinsip komunikasi, dakwah, kompetisi dan akhlak para pengisi program,” ujar Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI, Rida Hesti Ratnasari, dalam konferensi pers di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (5/6).
Hasilnya, ujar Rida, ada tiga stasiun televisi yang mendapat kritik keras dari MUI karena program-programnya tak sejalan dengan spirit Ramadan, yaitu ANTV, Trans TV, dan Trans 7.
Program Ramadan di ANTV, menurut Rida, yang paling disesalkan adalah program regular Pesbukers yang diberi bingkai Ramadhan: Pesbukers Ramadhan (tayang pukul 17.15 WIB). Dan Sahurnya Pesbukers (tayang pukul 02.00-05.00 WIB).
Program yang diramaikan sejumlah artis seperti Raffi Ahmad, Ayu Tingting, Jessica Iskandar, Eko Patrio, Zaskia Gotik, Vega Darwanti, Ruben Onsu hingga Caisar ini dikritik lantaran kerap menampilkan candaan yang merendahkan orang lain secara verbal.
“Segmen joget-joget seperti ‘joget selfie’ lebih dominan ketimbang segmen bermuatan edukasi. Aduan masyarakat yang diterima MUI menilai program ini tidak menghadirkan suasana religiusitas sebagai inti Ramadan,” ujar Rida.
Program ini disarankan MUI agar diberi sanksi berat, dengan menyetop tayangan. “Karena mengusung label terkait Ramadan, tapi isinya jauh dari semangat Ramadan,” lanjut dia.
Advertisement