MUI Kecam Serangan Militer Israel Terhadap Palestina Saat Puasa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsho. Bagi MUI, ini adalah tindakan biadab.
Melalui rilisnya, MUI mengatakan, penyerangan ini membuktikan dengan kasat mata bahwa otoritas Isreal memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialisnya.
"Tindakan brutal dan pengecut ini tidak saja bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan yang harus dijaga kedaulatannya, akan tetapi sekaligus merendahkan agama. Al-Quds adalah tempat suci dan terhormat bagi tiga agama besar, yakni Islam, Kristen dan Yahudi. Itu artinya, tiga agama ini telah dihinakan oleh sikap militer," tulis MUI dalam rilis resminya.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam pernyataan persnya, Sabtu 8 Mei 2021, mengatakan militer Israel benar-benar melakukan kebodohan dan kesalahan fatal telah merusak suasana ibadah Siyam umat Islam di bulan Ramadhan ini.
“Selama bulan suci Ramadhan ini, tindakan militer dan kelompok Yahudi ekstrem Israel yang tidak manusiawi semakin memperkeruh suasana politik di Palestina. Pemilu legislatif palestina terancam batal diselenggarakan. Karena itu, mereka sebetulnya telah menunjukkan keengganannya untuk membangun demokrasi yang sehat, dan ini tidak akan produktif bagi upaya menciptakan perdamaian,” ujar Sudarnoto.
Sehubungan dengan itu, MUI mengecam keras tindakan tindakan brutal ini. Menurut Sudarnoto, sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras Israel agar menghentikan tindakan-tindakan biadab yang mereka lakukan.
“Di bawah kepeminpin Joe Biden, Amerika berpeluang besar untuk menekan Israel. Ini kesempatan Amerika,”katanya.
Lebih lanjut Sudarnoto mengatakan, langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara negara Uni Eropa dan lain lain. Secara bersama-sama negara-negara ini bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB. Jika diperlukan, Israel diberi sanksi internasional.
“Sudah saatnya juga OKI segera melakukan konsolidasi secara efektif, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati. Persatuan negara-negara anggota OKI sangat penting,” tambah Sudarnoto.
Kepada pemerintah Indonesia, MUI menyampaikan apresiasi atas upaya-upaya konkret dalam membantu rakyat dan bangsa Palestina selama ini. Bagi MUI, upaya-upaya ini harus terus ditingkatkan sehingga benar-benar efektif menekan Israel.
“MUI dan umat Islam serta seluruh masyarakat yang mencintai agama, perdamaian dan kemanusiaan akan senantiasa membersamai perjuangan ini,” pungkasnya.
Advertisement