MUI Jawa Timur Ingatkan Perlunya Harmoni Ulama-Umara
Ketua Umum MUI Jatim, KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah mengungkapkan, Jatim merupakan barometer nasional. Jatim juga kerap menjadi kiblat mayoritas Muslim di Indonesia. Banyak tokoh agama maupun ulama yang lahir dan besar dari Jatim. Harmoni antara ulama, umara, TNI, Polri, dan masyarakat di Jatim juga terjalin dengan baik.
“Berbekal harmonitas ini, ketika terjadi suatu hal, maka tinggal dikomunikasikan antar elemen. Kalau di Jatim ada insiden pengeboman misalnya, itu tidak akan berkepanjangan, ” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Muwatakkil juga berpesan kepada umat Islam di seluruh Jatim khususnya untuk berdoa bersama memohon keselamatan. Selain itu, Pengasuh Ponpes Zainul Hasan, Genggong Probolinggo itu juga mengajak seluruh masyarakat Jatim bersinergi mengulurkan tangan membantu para korban bencana banjir bandang di Batu.
“Musibah bencana alam yang terjadi saat ini adalah dukabersama. Ajaran Islam mengajarkan untuk saling membantu dalam kebaikan. Khususnya yang baru terjadi musibah banjir bandang yang menyebabkan korban jiwa dan sebagian rumah rusak di Batu, ” ujarnya.
Hal itu diungkapkan Kiai Mutawakkil saat menerima kunjungan silaturahmi jajaran Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur (Jatim) di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim. Tujuannya, untuk silaturahmi dan menyerahkan bantuan 150 juta rupiah untuk pembangunan gedung.
Silaturahmi dan Ta'aruf
Dalam pertemuan tersebut juga membahas isu-isu terkini seperti banjir bandang di kota Batu, Jawa Timur. Tentu saja, Kiai Hasan Mutawakkil mengapresiasi upaya PW Muhammadiyah Jatim.
Menurutnya, kedatangan PW Muhammadiyah membuktikan bahwa ada dukungan terhadap MUI. Kunjungan ini juga menandakan bahwa MUI menjadi tenda besar umat Islam.
“Kedatangan Kiai Sa’ad Ibrahim dan rombongan PW Muhammadiyah Jatim membuktikan dukungannya kepada MUI sebagai pelindung umat dan mitra pemerintah. Kami juga berusaha bagaimana MUI menjadi tenda besar seluruh umat Islam baik perorangan maupun kelembagaan, ” ujarnya, Sabtu, di Kantor MUI Jatim, Surabaya.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Jatim, KH Sa’ad Ibrahim menyampaikan kehadirannya ke kantor MUI sejatinya untuk melakukan silaturahmi. Kedatangannya ke kantor MUI bersama Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Prof Thohir Luth.
“Kedatangan kami kali ini untuk melaksanakan ajaran Islam yaitu silaturahmi serta ta’aruf. Kami bersama-sama berkhidmat untuk umat, bangsa, dan kemanusiaan, ” ujarnya usai menyerahkan bantuan donasi senilai Rp 150 juta untuk pembangunan gedung MUI Jatim.