MUI: Akidah Islam Hizbut Tahrir Tidak Bermasalah
Jakarta: Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan Hizbut Tahrir Indonesia tidak bermasalah jika ditinjau dari sisi akidah keagamaan Islam.
"Hasil kajian kemarin belum final betul, secara kajian akidah belum ada masalah ditemukan. Tapi masih ada kajian-kajian lebih lanjut," kata Anwar ditemui di kantornya Jakarta, Kamis (20/7).
Dia mengatakan sejauh ini MUI mengkaji anggaran dasar HTI. Upaya pengkajian juga dilakukan dengan mendatangi langsung fungsionaris HTI dan melakukan kajian lainnya.
Kajian sejauh ini, kata dia, masih belum menunjukkan akidah menyimpang dalam HTI. Keputusan akidah menyimpang sebelumnya sudah dikeluarkan MUI seperti diberlakukan kepada Ahmadiyah dan Islam aliran Syiah.
"MUI `kan sebenarnya kajiannya kajian agama dan itu sudah ada komisi pengkajian dan sudah dilaporkan tapi belum selesai. Cuma sebagai gambaran saja `kan ada 10 kriteria sesat, MUI keluarkan itu," tuturnya.
Kesimpulan MUI sementara, kata dia, tidak ada satupun unsur yang memenuhi kriteria HTI sebagai aliran sesat. Adapun keputusan MUI mengenai HTI rencananya akan keluar pada Selasa (25/7).
Kendati demikian, Anwar mengatakan MUI tidak sependapat jika HTI berupaya mengganti sistem pemerintahan Indonesia dengan sistem kekhalifahan.
"Ya kalau seandainya seperti itu, ya kita keberatan. Karena bagi MUI masalah NKRI sudah final, masalah falsafah bangsa Pancasila sudah final. Jadi kalau ada pihak-pihak yang ingin merubah NKRI ya kita gak setuju," ujarnya. (ant)