Muhammadiyah Tak Menyerah Tanggulangi Covid-19, Ini Faktanya
Wakil Ketua Bidang Penguatan Tanggap Darurat dan Pemulihan Jaringan Persyarikatan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Arif Jamali Muis, mengatakan, sedari awal Muhammadiyah telah serius berupaya mengatasi penyebaran Covid-19.
Saking seriusnya, Muhammadiyah juga membentuk MCCC di tingkat wilayah dan daerah.
Hikmah dari apa yang dilakukan Persyarikatan ini adalah spirit Al-Maun, taáwun dan saling menolong untuk membantu sesama. Meski pandemic ini belum berakhit, namun kerja-kerja nyata Muhammadiyah yang seperti ini akan tetap ada.
Sementara itu, dr. Ahmad Muttaqin Alim, Wakil Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat mengatakan bahwa sejak awal Indonesia memang telah kebobolan. Kebobolan itu mengiris lapisan pertama sehingga gerak penanganannya menjadi lebih berat. “Jadi national protection sudah terganggu,” ujar dr. Alim, pada siaran langsung di TV Muhammadiyah, Kamis.
Regional protection, lanjut Alim, sempat ada dengan kebijakan karantina wilayah dan sebagainya, tapi sekarang juga sudah banyak wisatawan. Bahkan, masuk ke ranah yang lebih kecil tingkat desa.
“Kalau sudah masuk ya tinggal family protection. Kemudian jika masih terkena kluster keluarga maka self protection yang terakhir,” tutur Ahmad Muttaqin Alim, dalam keterangan Sabtu 2 Januari 2021.
Dalam hal ini peran Muhammadiyah adalah mengadvokasi kebijakan Pemerintah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang virus ini terutama bagi warga Muhammadiyah.
“Survei terakhir warga Muhammadiyah perilakunya baik, 90% dari kampus memang tetap online,sekolah juga masih belum masuk,” terangnya.
Senada dengan dr Alim, dr. Corona Rintawan, Wakil Ketua Bidang Kerjasama dan Advokasi membenarkan hal itu. Bahwa Muhammadiyah terus melakukan advokasi kebijakan Pemerintah.
Waktu itu, kata dr. Corona, Muhammadiyah sempat melakukan kritik juga perihal wacana new normal karena wabah belum jelas melandainya. Dalam hal ini kesiapan masyarakat waktu itu belum siap, dan terbukti juga sampai dengan sekarang.