Muhammadiyah Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Rohingya di Aceh
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Muhammadiyah Aid dan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sahdakah Muhammadiyah (LazisMu) Aceh salurkan bantuan kepada Pengungsi Muslim Rohingnya di Bekas Kantor Imigrasi, Lhoksumawe. Ini wujud Ta’awun kemanusiaan universal oleh Muhammadiyah.
Irfannusir Rasman, Ketua MDMC Aceh menuturkan, jenis bantuan yang diberikan pada tahap awal ini berupa perlengkapan sehari-hari. Mengingat pengungsi mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, maka bantuan mendesak selain bahan konsumsi juga pakaian layak pakai yang menutup aurat yang bisa digunakan untuk salat.
“Kita salurkan perlengkapan wanita dengan lengkap, sampai untuk perlengkapan keperluan salat. Sampai juga yang pria, dan anak-anak yang jumlah total mereka ada sekitar 100 pengungsi,” tuturnya, dalam keterangan Minggu, 5 Juli 2020.
Selain menyalurkan bantuan dalam bentuk Kit untuk keperluan sehari-hari, Muhammadiyah Aid juga menyalurkan bantuan dalam bentuk pembangunan kamar logistik dan kamar tempat jaga pengungsi. Jenis bantuan tersebut diberikan karena selain untuk mencukupi kebutuhan jasmani, para pengungsi juga memerlukan bantuan yang sifatnya untuk memenuhi kebutuhan intangible.
Setelah menempati bekas kantor imigrasi Lhoksumawe, pada penyerahan Kamis lalu, dua hari ke depan para pengungsi yang mayoritas perempuan dan anak-anak ini akan dipindah ke kantor BLK Lhoksumawe. Melihat keadaan pengungsi yang mengalami tramuatik, MDMC Aceh kedepan juga akan memberikan bantuan psikososial. Bantuan tersebut akan dilakukan atas kerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh dan HIMPSI Aceh.
“Bantuan dari Muhammadiyah ini setidaknya untuk persiapan dua minggu kedepan. Saat ini mereka juga mengalami kesulitan dalam komunikasi, karena tidak bisa berbahasa Melayu atau pun Inggris," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Irfannusir menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Aceh yang memiliki semangat ta’awun kepada para pengungsi. Ia juga menambahkan bahwa, semua para pengungsi setelah melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah telah dinyatakan bebas Covid-19.
Sampai pada tahap awal ini, Muhammadiyah Aid menyalurkan sebanyak Rp. 75.000.000 kepada pengungsi. Diperuntukkan sebanyak Rp. 55.000.000 yang disalurkan pada tahap awal dalam bentuk Kit keperluan sehari-hari, Rp.12.000.000 untuk keperluan kamar logistik, MDMC juga akan melakukan pendampingan psikososial selama beberapa waktu kedepan.
Perlu diketahui, pada Rabu 24 Juni 2020 para pengungsi dari Rohingnya yang bertujuan ke Malaysia, berada kurang lebih empat mil dari pesisir Pantai Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara terombang-ambing ditengah laut yang minim makan dan minum yang kemudian diselamatkan nelayan Aceh untuk dibawa menepi.