Muhammadiyah Perlu Lakukan Revitalisasi Pelayanan Sosial
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah melakukan revitalisasi pelayanan sosial karena fungsi seperti ini menjadi paradigma masyarakat. Tetapi pemerintah juga harus melakukan usaha imperatif.
"Kalau Muhammadiyah melakukan filantropi dan pemerintah harus melakukan hal serupa agar mereka yang tidak beruntung nasibnya bisa semakin berdaya, maju dan terwujudnya keadilan sosial,” jelas Haedar, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Sabtu 6 Juli 2019.
Sebelumnya, Haedar tampil dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Kamis 4 Juli 2019 di Semarang.
Menurutnya, melalui Rakornas ini MPS diharapkan dapat menguatkan fungsi pemberdayaan pada mereka yang miskin, yatim, lansia dan termasuk mereka yang perlu santunan agar gerak sosial menjadi mainstream dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karena itu, lanjut Haedar, kerja sama antara Muhammadiyah dengan pemerintah menjadi niscaya.
“Pemerintah terbantu dengan adanya Muhammadiyah, karena Muhammadiyah punya pelayanan sosial di pelosok-pelosok. Bahkan gerak kebencanaan Muhammadiyah menjadi terdepan,” lanjut Haedar.
Untuk itu, Haedar mengajak seluruh elemen untuk memasifkan peran-peran imperatif negara yaitu memberdayakan mereka yang belum beruntung.
“Muhammadiyah ini gerak kemasyarakatan yang sudah melembaga. Ketika Muhammadiyah melakukan pemberdayaan, semuanya dalam rangka membantu pemerintah. Muhammadiyah ingin memobilisasi dari kedermawanan menjadi sebuah gerakan,” kata Haedar Nashir. *
“Pemerintah terbantu dengan adanya Muhammadiyah, karena Muhammadiyah punya pelayanan sosial di pelosok-pelosok. Bahkan gerak kebencanaan Muhammadiyah menjadi terdepan,” lanjut Haedar.