Muhammadiyah Ingin Jalin Hubungan dengan Partai Politik
Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, menyampaikan pesan yang sangat relevan kepada seluruh anggota Nasyiatul Aisyiyah dalam konteks tahun politik.
Dalam acara Konsolidasi Organisasi Nasyiatul Aisyiyah se-Indonesia periode 2022-2026 di Auditorium BPPMPV Seni dan Budaya, Agus Taufiqurrahman menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam politik. Namun dengan menjaga prinsip-prinsip moral dan etika yang tinggi.
Sebagai bagian integral dari Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman menegaskan bahwa Nasyiatul Aisyiyah tidak boleh abai atau menutup mata terhadap dunia politik. Sebelumnya, Muhammadiyah menjaga jarak dengan partai politik, tetapi saat ini, upaya yang lebih ditekankan adalah menjaga silaturahmi dengan para politikus.
“Muhammadiyah ingin membangun hubungan yang baik dengan partai politik, dengan kata lain, ingin memberikan sentuhan dakwah kepada aktivis-aktivis partai politik,” kata Agus.
Potensi Politik Praktis
Selain itu, Agus Taufiqurrahman menggarisbawahi bahwa Muhammadiyah memberikan kesempatan yang lebih luas bagi kader-kader Muhammadiyah yang memiliki potensi untuk berdiaspora di dunia politik praktis.
Meski demikian, bagi pegawai amal usaha Muhammadiyah yang bermaksud menjadi calon legislatif, Agus menyarankan agar mereka non-aktif terlebih dahulu dari posisi mereka di amal usaha. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan antara Muhammadiyah dan partai politik.
Agus Taufiqurrahman juga menyoroti pentingnya menjaga batas antara urusan organisatoris dan politik praktis. Ia menekankan agar kader-kader Muhammadiyah, termasuk Nasyiatul Aisyiyah, tidak membawa simbol-simbol Persyarikatan dalam aktivitas politik praktis. Ia menekankan bahwa Nasyiatul Aisyiyah harus mewaspadai upaya-upaya yang dapat memicu konflik dan mengurangi integritas Persyarikatan.
“Jangan sampai Nasyiatul Aisyiyah yang begitu besar ini kemudian dikerdilkan hanya karena ada kepentingan sesaat. Sikap seperti ini harus menjaga marwah Persyarikatan,” tegas Agus.
Agus Taufiqurrahman mengakhiri pidatonya dengan mengingatkan bahwa Nasyiatul Aisyiyah termasuk dalam kaderisasi yang terbaik di bawah naungan Muhammadiyah. Ia menyampaikan ucapan selamat dan doa agar kegiatan mereka terus berjalan dengan penuh berkah.
Dengan penuh keikhlasan, Agus Taufiqurrahman mengajak semua untuk memulai kegiatan tersebut dengan membaca bismillah, “Bismillah ar-rahman ar-rahim.”