Muhammadiyah Dukung Pilbup Kediri 2024 Jurdil Tanpa Politik Uang
Ada sekitar 2000 lebih tamu undangan yang datang menghadiri kegiatan halal bihalal keluarga besar Muhammadiyah Kabupaten Kediri. Acara itu sekaligus pengukuhan Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.
Sejumlah pejabat terlihat hadir di acara yang diselenggarakan di halaman luar Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Kediri itu.
Para pejabat yang hadir di antaranya Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa, mantan Walikota Kediri dua periode Abdullah Abu Bakar, Khusnul Arif anggota DPRD Kabupaten Kediri serta para pejabat lainnya.
Dikatakan Seketaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri Muhammad Afan Al Assegaf, dirinya merasa gembira dan tidak menyangka bahwa animo warga Muhammadiyah yang datang ke acara ini begitu besar.
"Ini momen pasca pandemi covid -19 yang lalu, sehingga kita tidak bisa membuat kegiatan yang menghadirkan banyak orang.Allhamdulillah hari ini kita bisa menghadirkan sekian banyak orang dan ini di luar prediksi. Kita sudah menyediakan 1500 kursi tapi ternyata masih banyak yang belum kebagian," terangnya Minggu 5 Mei 2024.
Ditambahkan Afan pada kegiatan hari ini ada 28 anggota Pemuda Muhammadiyah serta 24 perempuan dari Nasyiatul Aisyiyah yang secara resmi dikukuhkan bertugas mengemban amanah selama periode 2023-2027.
Menjawab pertanyaan wartawan di luar konteks acara ini, perihal menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada bulan November 2024 mendatang. Afan menginginkan pemilihan bupati nanti incumbent tidak lagi berhadapan dengan bumbung kosong (tanpa calon lawan).
"Harapan kami di Pilkada kali ini, incumbent tidak lagi berhadapan dengan bumbung kosong. Kalau bumbung kosong bagi Muhammadiyah melihat tidak ada kader baik yang bisa memimpin di Kabupaten Kediri. Bukan kami tidak sepakat dengan keberlangsungan Mas Bupati Kediri, tetapi setidaknya ada pertarungan luar biasa sehingga ada pembelajaran demokrasi di Kabupaten Kediri, "harapnya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri Ikhwan Nurhadi Mpd sangat mendukung pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri.
"Yang pasti Muhammadiyah mendukung agar pilkada ke depan bisa berjalan Jurdil aman tidak ada money politic. Harapannya di wilayah Kabupaten Kediri tercipta pemimpin yang benar-benar diinginkan oleh warga tidak hanya Muhammadiyah tapi semuanya. Baik itu islam mau pun non Islam. Pemimipin ke depan harus mengayomi semua warganya," jelasnya.
Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kabupaten Kediri lebih menginginkan kriteria pemimpin yang jujur, amanah cerdas. "Pinginnya kita anak muda yang tampil ke depan," cetusnya.