Muhammadiyah Dukung Kemerdekaan Ukraina di Balik Ketegangan Dunia
Kemerdekaan segala bangsa harus diperjuangkan sebagai amanat para tokoh Indonesia sejak dulu. Tak heran, keinginan Ukraina untuk merdeka mendapat dukungan dari sejumlah kalangan di Indonesia.
Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia, Vasyl Hamianin, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh organisasi Islam, Muhammadiyah, dalam upaya menjaga kedaulatan Ukraina.
Menurutnya, bangsa Ukraina sangat berterima kasih atas dukungan konsisten Muhammadiyah selama lebih dari sembilan tahun terakhir, terutama dalam menghadapi invasi Rusia yang secara sengaja melanggar wilayah Ukraina.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan dari Perwakilan Tetap Presiden Ukraina di Republik Otonomi Krimea, Tamila Tasheva, dan Kepala Departemen Platform Krimea di Perutusan Presiden Ukraina untuk Republik Otonomi Krimea, Maria Tomak, belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, hadir juga dua perwakilan parlemen Ukraina (Rada), yaitu Vadym Halaichuk dan Mariia Mezentseva, serta Dubes Ukraina untuk Republik Indonesia, Vasyl Hamianin.
Elemen Pemerintah Ukraina
Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, kunjungan ini merupakan silaturahim ke beberapa kali antara elemen pemerintah Ukraina dan Muhammadiyah.
Dalam pertemuan tersebut, para delegasi membahas situasi dan perkembangan politik aktual di Ukraina, serta berharap peran Muhammadiyah di dunia internasional untuk menggaungkan upaya menuju resolusi konflik.
Abdul Mu’ti juga menerima harapan delegasi Ukraina agar Muhammadiyah dapat mendukung secara politik untuk menguatkan bangsa Ukraina.
"Muhammadiyah berkomitmen pada perdamaian dunia dan menyampaikan rasa prihatin atas situasi dan kondisi yang terjadi di Ukraina, khususnya terhadap 800.000 penduduk beragama Islam di sana," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Rabu 8 Maret 2023.
Tamila Tasheva menyampaikan terima kasih kepada Indonesia atas sikap konsisten dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait persoalan Ukraina yang menjadi korban agresi Rusia.
Lebih dari satu juta Muslim Ukraina, terutama Krimea Tartar, mengalami persekusi dari Rusia sejak tahun 2014. Saat ini, sedikitnya 181 warga Krimea Tartar menjadi tahanan politik di bawah pemerintah Rusia yang menjajah Krimea.
Vasyl Hamianin menekankan bahwa dukungan Muhammadiyah sangat penting dan mendesak, terutama dalam waktu kurang dari 20 hari umat Muslim Ukraina bersama saudara-saudara Muslim Indonesia akan melaksanakan ibadah puasa.
Pada tahun lalu dan tahun ini, umat Muslim Ukraina masih merayakan ibadah puasa dengan penuh keprihatinan karena perusakan infrastruktur oleh Rusia yang membuat umat Muslim harus menjalankan ibadah tanpa berwudhu.
Oleh karena itu, pertemuan ini diharapkan dapat membangun kesadaran bersama dan komitmen untuk membantu memperbaiki situasi di Ukraina dan menghentikan invasi Rusia.