Muhammadiyah dan Kodim 0813 Bahas Kekeringan di Bojonegoro
Komando Distrik Militer (Kodim) 0819 Bojonegoro dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro membahas dampak dari kemarau panjang di kabupaten ini. Diskusi digelar di Kantor PDM Jalan Teuku Umar Kecamatan Kota Bojonegoro pada Selasa 17 Oktober 2023.
Dalam pertemuan ini, turut hadir pimpinan 13 Muhammadiyah Bojonegoro PD ‘Aisyiyah Bojonegoro. Kemudian juga dari sejumlah pejabat di Kodim Bojonegoro.
Menurut Komandan Kodim Bojonegoro 0813 Letkol CZI Arief Rochman Hakim, kunjungannya ke Muhammadiyah untuk membahas sejumlah masalah. Di antaranya bersama-sama membantu masyarakat akibat dari kekeringan di Bojonegoro.
“Kami ingin berkomitmen bersama-sama membantu masyarakat terutama akibat dari kekeringan,” ujar Komandan Kodim yang juga alumni TK ABA Bojonegoro ini, pada Selasa 17 Oktober 2023.
Sementara Ketua PDM Bojonegoro HM Suwito mengatakan, Muhammadiyah sudah membantu bersama pemerintah saat terjadi krisis air dampak kemarau. Seperti membagikan air bersih di beberapa titik. Kemudian membuat 3 sumur bor sebagai solusi keresahan ketika terjadi kekeringan panjang.”Kita sudah melakukan itu ke masyarakat saat terjadi kekeringan,” papar pensiunan pegawai Kementerian Agama tersebut.
Data di BPBD Bojonegoreo menyebutkan, telah menyalurkan air bersih sebanyak 306 tangki atau setara 1.225.000 liter. Sedangkan air bersih disalurkan ke beberapa desa terdampak kekeringan. Lokasi desa terdampak kekeringan menyebar di 24 desa berada di 13 kecamatan dari total 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Sedangkan desa yang mendapat bantuan air bersih di antaranya, Desa Yakni Desa Sugihwaras, Malingmati, Jatimulyo, Karangdinoyo, Meduri, Siwalan, Kepohbaru, Dukohkidul, Miyono, Sumberjokidul, Sumberharjo, Clebung, Butoh, dan Bareng.
Untuk desa yang alami krisis air tersebar di beberapa kecamatan. Di antaranya Kecamatan Bubulan, Tambakrejo, Sukosewu, Margomulyo, Sugihwaras, Kepohbaru, Ngasem, Sekar, Sumberejo, dan Ngraho.
Advertisement