Muhammadiyah dan Dubes Australia Komitmen Jalin Langkah Strategis
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, menyambut baik kunjungan Duta Besar Australia Penny Williams. Dalam kunjungan yang berpangsung akrab, ada sejumlah pesan disampaikan pimpinan ormas Islam yang lahir sebelum Indonesia merdeka itu.
Pertama, kata Haedar, selama ini Muhammadiyah dan Dubes Australia sudah bersambung relasi yang baik sejak tahun 2000.
“Kali ini dubes baru hadir untuk silaturahmi secara official,” ungkapnya, dikutip situs resmi muhammadiyah.or.id, Kamis 15 September 2022.
Kedua, membuka peningkatan kerja sama yang sudah berlangsung selama ini, baik dengan ‘Aisyiyah, Muhammadiyah dan seluruh elemen Persyarikatan dalam berbagai program.
Bidang Kesehatan dan Pendidikan
“Di bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan perempuan ini mau ditingkatkan lagi sehingga program itu makin diperluas,” ujar Haedar.
Ketiga, bertukar pandangan tentang berbagai persoalan. Haedar mengatakan persoalan itu seputar kekerasan, radikalisme, tetapi dengan perspektif yang kita sama-sama lebih melihat persoalan itu secara inti atau lebih secara mendalam dan karena Dubes Australia yang sekarang ini juga pendekatan antropologinya bagus dan memahami Indonesia, juga Malaysia dari pengalamanya.
“Jadi kita berdiskusi tentang persoalan persoalan agama itu secara lebih mendalam tidak parsial jadi ini hal yang sangat positif ya, kemudian juga berikutnya yang akan kita tingkatkan yaitu untuk program beasiswa dan lain sebagainya. Ini menjadi bagian yang apa yang selama ini sudah kita lakukan. Lalu kami juga menyampaikan tentang Muhammadiyah Australia College di Melbourne ya kita terimakasih kepada kedutaan Australia yang telah memberi izin dan dukungan penuh kepada program itu dan kami sampaikan bahwa Australia sebagai negara tetangga yang selain dekat juga punya hubungan baik dengan Indonesia kita ingin ajak kesaling pahaman juga kerja sama yang lebih luas lagi,” jelas Haedar.
Menurut Haedar, Australia termasuk negara maju yang bisa berkolaborasi untuk pengembangan pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, yang tentu satu sama lain saling memberikan perspektif yang lebih maju sejalan dengan pandangan Muhammadiyah akan Islam yang berkemajuan.
“Kami juga menyampaikan tentang kondisi Muhammadiyah dengan seluruh geraknya dan tadi terakhir kita memberi ini, symbol syal Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke-48 kepada ibu Dubes sebagai kenang-kenangan,” tutur Haedar.