Muhaimin: PKB Usung Saifullah Yusuf
Probolinggo: Dari Kediri, Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Muhaimin Iskandar langsung ke Probolinggo untuk bertemu dengan para kiai dari wilayah Tapal Kuda Jawa Timur yang meliputi Banyuwangi, Situbondo, Lumajang, JemberPasuruan dan Probolinggo.
Pertemuan berlangsung di Pesantren KH Zainul Hasan Genggong, Desa Genggong, Kabupaten Probolinggo
Sebagaimana di Kediri, di Probolinggo Muhaimin juga mencari masukan dan saran para kiai tentang calon yang akan diusung PKB dalam Pilkada Gubernur Jawa Timur tahun depan.
Pertemuan berlangsung santai penuh guyonan. KH Nawawi misalnya mengatakan pada pada Muhaimin, Pak Halim itu kan kakak sampeyan, sedang Gus Ipul adalah adik. Jadi sampeyan harus sayang pada adik, kata KH Nawawi yang membuat hadiri tergelak. "Para santri di Sidogiri juga banyak yang tanya, kiai dukung siapa? Ya saya jawab, saya dukung Gus Ipul," tambahnya.
Dihadiri sekitar 100 kiai, mereka sepakat mendukung Gus Ipul. "Kita semua optimis akan menang dan mendongkrak perolehan suara PKB kedepan," kata KH Mutawakkil.
Usai pertemuan, kepada wartawan Muhaimin menegaskan PKB akan mengusung Syaifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim, untuk maju sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2018 - 2023 mendatang.
Muhaimin memastikan PKB akan mengusung satu nama dalam Pilgub Jatim tahun depan, yakni Syaifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.
"Tadi dalam pertemuan informal sebelum pertemuan resmi saya sudah berusaha meyakinkan kepada para kiai agar Pak Halim jadi calon gubernur dari PKB. Sudah saya sampaikan dalam bermusyawarah termasuk argumentasi kenapa mengusung Pak Halim," katanya saat ditemui usai kegiatan.
“Namun para kiai ini tidak sepakat dengan usulan saya itu. Para kiai dengan suara aklamasi kompak serta sepakat hanya mengusung satu nama yakni Syaifullah Yusuf sebagai cagub. Sebagai ketua umum DPP PKB , tentu saya akan taat, mendengarkan dan tunduk terhadap para ulama yang sangat kita muliakan ini, katanya.
Hadir dalam pertemuan itu antara lain KH Nawawiyah, KH Saiful Islam, KH Mutawakkil dan KH Anwar.
“Saya akan berusaha kakak saya sendiri untuk menerima bahwa keputusan PKB adalah Syaifullah Yusuf. Saya juga akan yakinkan para DPC PKB yang tentu akan kaget atas keputusan ini. Saya mohon maaf kepada semua pendukung pak Halim. Terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama ini. Saya pesan untuk pak Halim, saya sudah berusaha tapi belum berhasil ," katanya.
Malam ini, lanjutnya, aka nada pertemuan DPP PKB. Ia berharap tidak ada voting, dan semoga aspirasi dari para kiai ini bisa diterima. Muhaimin berjanji akan membawa dan memperjuangkan aspirasi ini untuk menjadi keputusan bersama bahwa PKB dan NU menjadi satu padu mengusung Gus Ipul menjadi gubernur.
"Mudah - mudahan tidak ada protes . Mudah - mudahan semuanya menjadi satu padu dan kompak mendukung Gus Ipul. PKB maju bersama Gus Ipul. Saya akan sampaikan beberapa argumentasi kenapa PKB pilih Gus Ipul dalam rapat DPP PKB nanti malam," katanya.
Soal wakil yang akan mendampingi Gus Ipul, Muhaimin mengaku belum dapat menentukannya sekarang. “Saya perlu berbicara dan duduk bersama dengan Gus Ipul dan Pak Halim, siapa yang kira-kira cocok untuk dijadikan pasangan duet dalam Pilkada Gubernur Jatim tahun depan,” tambahnya. (ris)