Mudik, Pemkot Malang Waspadai Buruh Migran dan Virus Jenis Baru
Menjelang momen mudik lebaran yang jatuh pada pertengahan Mei 2021, nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mewaspadai pergerakan buruh migran yang berasal dari Kota Malang di luar negeri.
Deteksi pergerakan buruh migran di luar negeri yang memilih mudik ke kampung halaman tersebut merupakan instruksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kepada sejumlah kabupaten dan kota yang ada.
Walikota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa secara kuantitas buruh migran di Kota Malang jumlahnya tidak banyak. Namun, ia tidak menyebut secara rinci jumlahnya.
"Sebenarnya kalau migran di Kota Malang ini memang gak banyak ya. Tapi tinggal bagaimana warga Kota Malang yang tinggal di luar negeri, mungkin yang bekerja atau lagi liburan itu bisa kami atasi," ujarnya pada Jumat, 23 April 2021.
Maka dari itu, ujar Sutiaji, langkah deteksi yang bisa dilakukan oleh pihaknya yakni berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait kedatangan buruh migran asal Kota Malang dari luar negeri.
Sebab, kata Sutiaji, kedatangan migran dari luar negeri berpusat di Bandara Juanda, Surabaya, Jatim, karena bandara di Malang sendiri tidak melayani rute perjalanan dan kepulangan internasional.
"Di Malang kan tidak ada bandara internasional, kami juga mesti siapkan (deteksi dini) dan terus berkoordinasi dengan provinsi melalui Dinas Kesehatannya terkait filterisasi," katanya.
Selain itu, kata Sutiaji, berdasarkan laporan tim surveilans Pemprov Jatim saat ini sudah ada varian Covid-19 jenis baru yang mulai masuk ke Indonesia. Meskipun hingga saat ini belum ada informasi bahwa di Jatim virus tersebut tersebar.
Namun, tambah Sutiaji, tiap kabupaten atau kota patut mewaspadai hal itu. Virus yang dimaksud Sutiaji adalah B117 yang muncul dari Inggris Raya.
"Virus yang saat ini mutasi dari Wuhan itu sudah tidak terdektesi. Tapi ada dari Eropa dan yang perlu kita waspadai ini karakternya tidak sama dengan yang di Wuhan. Dan rata-rata di semua Kabupaten dan Kota saat ini juga masih ada peningkatan kasus," ujarnya.
Advertisement