Mudik Masuk Tol JOMO, Hati-hati di KM Ini
Jelang lebaran yang kurang H-2, Gerbang Tol Mojokerto-Jombang (JOMO) ramai dituju pemudik. Pasalnya banyak pemudik yang hendak menuju ke Kota Santri ataupun ke Kertosono lebih memilih melewati tol ini.
Namun perlu diketahui, dalam jalur tol JOMO pemudik harus lebih berhati-hati, terutama di KM 695 hingga Km 679.
Pengawas Gerbang Tol Mojokerto, Rionaldi Pujiatmoko menghimbau kepada pemudik yang melewati tol JOMO untuk tidak memacu kendaraannya lebih dari batas yang sudah ditentukan oleh petugas yakni 100km/jam. Karena ada beberapa titik dalam tol yang rawan terjadinya kecelakaan akibat terlalu memacu mobil terlalu kencang.
"Titik rawan kecelakaan yaitu di Km 695 hingga Km 679. Dengan adanya titik rawan itu, kami pasang imbauan untuk menurunkan kecepatan di KM 630. Dan pemudik harus hati-hati jangan terlalu memacu lebih dari 100km/jam," kata Rionaldi.
Rionaldi juga menjelaskan, bahwa di tengah-tengah KM 695 hingga 679 ada jalan aspal yang agak naik. Serta di KM itu jalan tol lurus tanpa belokan. Sehingga biasanya menurutnya banyak kendaraan yang memacu kendaraannya terlalu cepat.
"Hal ini dikarenakan mobil yang melintas cukup cepat. Maka dari itu kami memasang papan lalu lintas, yakni berupa imbauan menurunkan kecepatan," ujarnya
Sementara itu, ia juga mengatakan, mobil yang berbahaya melewati jalan tersebut merupakan mobil-mobil kecil (city car). Hal ini disebabkan jika terlalu cepat sampai melebihi 100km/jam dan melewati KM tersebut maka mobil bisa terlempar.
"Kecelakaan terjadi mayoritas karena mobil yang kecil melaju terlalu kencang. Di sana itu ada gundukan yang landai, tetapi jika mobil kecil yang melewatinya cukup kencang, pasti mobil akan melompat," katanya. (hrs)