Mudik Lewat Bondowoso, Jangan Lupa Oleh-oleh Tape Crispy
Pemudik menikmati libur Idul Fitri 1444 Hijriyah di Bondowoso atau pemudik kebetulan mampir di Bondowoso jangan hanya berpikir membeli oleh-oleh tape singkong. Masih banyak kuliner khas Bondowoso berbahan dasar tape singkong patut dijadikan oleh-oleh khas Bondowoso saat kembali pulang ke kota tempat kerjanya.
Salah satu kuliner yang cocok menjadi oleh-oleh khas Bondowoso tersebut adalah tape crispy. Rasanya gurih dan renyah dengan nuansa asam nikmat khas tape Bondowoso. Varian dan topping tape cryspy juga beragam, mulai original, cokelat, keju, pedas, dan rasa lain yang kekinian.
Tape crispy khas Kota Tape - julukan Kabupaten Bondowoso- ini, juga tanpa bahan pengawet. Disajikan dalam kemasan dan bisa langsung disantap. Dibuat dari tape singkong kuning matang dan dikeringkan dengan suhu tertentu menggunakan vacuum frying selama beberapa jam.
Sehingga, produk kuliner makanan kering ini tahan lama disimpan. Bisa menjadi stok makanan ringan di rumah serta dibagikan kepada teman dan rekan kerja. Jadi, sangat cocok menjadi oleh-oleh pemudik saat kembali pulang ke kota tempat kerjanya untuk bekerja lagi mulai Rabu 26 April 2023 besok.
Pemudik pulang kembali ke kota tempat kerjanya tidak sulit mendapatkan oleh-oleh tape crispy khas Bondowoso ini. Bisa beli di sejumlah toko modern, pesan lewat online, dan datang langsung ke rumah produksi tape crispy milik Nurul Hidayati di Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami Bondowoso.
"Tape Crispy khas Bondowoso ini saya rintis sejak 2019 dengan merek dagang GeHaelFood. Alhamdulillah, setiap Idul Fitri, permintaan banyak untuk oleh-oleh pemudik saat pulang kembali ke kota tempat kerjanya," kata Nurul tersenyum, Selasa 25 April 2023.
Banyaknya permintaan saat Idul Fitri, lanjut ibu dua anak tersebut, tape crispy lebih simpel dibawa pemudik menjadi oleh-oleh pulang kembali ke tempat kerjanya. Lebih ringan dibawa, dan bisa disantap langsung menjadi camilan selama perjalanan balik ke tempat kerja.
"Harga tape crispy bervariasi sesuai ukuran kemasan dan terjangkau. Tape crispy tidak berbeda dengan crispy lainnya, gurih dan renyah, tapi tetap mempertahankan cita rasa dasar tape singkong kuning Bondowoso," ujarnya.
Kepala Diskoperindag Bondowoso, Sigit Purnomo mengatakan, kuliner tape crispy GeHaelFood produksi pelaku UMKM Nurul Hidayati asal Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami sudah menjadi produk UMKM unggulan di Bondowoso. Tidak hanya diminati warga Bondowoso, tapi banyak kota di Jawa Timur dan Indonesia.
"Bahkan, tape crispy GeHaelFood Bondowoso sudah merambah ke beberapa negara, seperti Singapura, Tiongkok, Korea, Amerika, dan sejumlah negara Eropa. Diskoperindag Bondowoso mendukung UMKM tape crispy ini dengan memberikan bantuan alat vacuum frying," kata Sigit.