Mudik Lebaran, Waspada Simpul Kepadatan di Kota Cepu
Kepadatan arus lalu lintas di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai tampak sejak H-3 Lebaran. Tepatnya di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Para pemudik mulai lalu alang memasuki maupun keluar wilayah Jawa Tengah.
Kendaraan berpelat nomor luar kota tampak beraktivitas di wilayah Cepu. Mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, sebagian wilayah Jawa Timur, Bali, Yogyakara, bahkan dari pelat nomor Sulawesi. "Sejak tanggal 28 April lalu sudah mulai ramai," kata Lukmono petugas Pos Pengamanan perbatasan, Minggu 1 Mei 2022.
Menurut pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah ini, kendaraan roda dua masih mendominasi pengguna jalan. Namun, tidak sepadat seperti tahun-tahun sebelum masa pandemi. "Ini karena ada jalur alternatif jembatan penghubung Bojonegoro - Blora. Tepatnya Desa Luwehaji Kecamatan Ngraho dengan Desa Medalem Kecamatan Kradenan," ungkapnya.
Meski begitu wilayah Cepu yang menjadi pusat perekonomian, menjadi jujugan masyarakat untuk berbelanja. Tidak heran, jika terjadi kepadatan kendaraan. "Padat merayap. Karena disinyalir penataan parkir kendaraan roda 4 terlalu dipaksakan," kata Kepala Pos Keamanan Cepu, Ipda Midiyanto.
Kepadatan dan macet, rawan terjadi di simpang 4 kantor Pos Cepu, Kawasan Pasar Plaza Cepu, Kawasan pasar beras, simpang 3 SPBU Cepu dan depan swalayan Kelurahan Tambakromo.
Untuk mengurai dan menghindari kepadatan, masyarakat yang menggunakan roda 4 untuk tidak melintasi kawasan pasar Plaza. Sejak pagi kawasan ini padat merayap. Karena banyaknya orang yang berbelanja.
"Kami imbau, masyarakat yang dari arah Jawa Timur dan hendak ke arah Blora, bisa langsung menuju jalan RSU melalui jalur kawasan Taman Seribu Lampu hingga terminal," kata dia.