Mudik Lebaran, Miftahul Hamdi Tunggu Kejelasan Nasib di Persik
Selama paruh musim memperkuat Persik Kediri Miftahul Hamdi mengaku betah bergabung bersama tim. "Saya betah di sini timnya kompak. Kemudian Kotanya luar biasa, karena di sini fokus bermain bola," ungkap pemain berusia 27 tahun ini.
Selama di Persik mantan pemain timnas jebolan PSSI U-19 tersebut sudah mencetak satu gol dan satu assist. Kini kontrak pemain berposisi sebagai penyerang itu telah habis. Sambil menunggu kejelasan nasib, pemain kelahiran Aceh tersebut memilih untuk Lebaran ke kampung halamannya di Aceh.
"Oleh-oleh dari Kediri tahu, kalau di Jogja bakpia. Kalau berangkat dari Jogja ke Medan habiskan waktu 2 jam 45 menit. Habis itu naik bus jalur darat sekitar delapan jam ke Sigli Aceh. Perjalanan hampir sehari," terangnya
Baginya Lebaran memiliki arti berkumpul kembali bersama keluarga setelah lama merantau bermain bola. Selama bermain di Kediri Miftahul Hadi mengaku belum pernah sama sekali pulang kampung ke Aceh.
"Lebaran di kampung halaman saya kangen suasananya makanan khas di sana. Kita punya tradisi bertamu, setiap rumah biasanya makanan berbeda beda seperti lontong sayur. Jaga kondisi Kalau lebaran biasanya diundang fun footbal dan nge-gym sendiri," tuturnya.
Ia belum bisa memutuskan kapan kembali Ke Kediri lantaran masih harus menunggu keputusan kejelasan nasibnya dari manajemen Persik Kediri.
" Ya sampai dipanggil lagi, semoga masih di Kediri. Saya betah disini semoga saja ada negoisasi cepatlah. Negosiasi sama manajemen masih belum sih, mungkin sibuk dengan para pemain lainya. Semoga secepatnya ada pembicaraan untuk saya," ceritanya.
Advertisement