Mudik Lebaran 2024, Potensi 193,6 Juta Orang
Survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bekerja sama Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan potensi pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2024. Rincinya, angka pemudik berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Terkait hasil survei, BKT Kemenhub menghitung sebanyak 66,5 juta mobil dan sepeda motor potensi bergerak selama arus angkutan mudik Lebaran 2024. Beberapa daerah di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur bakal menjadi titik krusial kepadatan.
Pemudik diimbau kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor. Sebab, rawan kemacetan di jalan non tol dan tinggi risiko kecelakaan lalu lintas.
Setiap tahun BKT Kemenhub selalu mengeluarkan survei potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan lebaran. Survei ini terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik di mana pada 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen.
Berikut ini rangkaian info grafis mudik Lebaran 2024, ada potensi pergerakan 193,6 juta orang:
Mudik Lebaran 2024, Potensi 193,6 Juta Orang
Perkiraan puncak arus mudik H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama). Potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%).
Perkiraan puncak arus balik H+3 yakni Minggu, 14 April 2024. Potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).
Daerah asal pemudik terbanyak
Jawa Timur 16,2% (31,3 juta orang)
Jabodetabek 14,7% (28,43 juta orang)
Jawa Tengah 13,5% (26,11 juta orang)
Daerah tujuan mudik terbanyak
Jawa Tengah 31,8% (61,6 juta orang)
Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang)
Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang)
Pilihan angkutan mudik Lebaran
Kereta api 20,3% (39,32 juta)
Bus 19,4% (37,51 juta)
Mobil pribadi 18,3% (35,42 juta)
Sepeda motor 16,07% (31,12 juta)