Mudik Lebaran 2022, Penitipan Kucing di Sidoarjo Overload
Setelah dua tahun dilarang mudik oleh pemerintah lantaran pandemi Covid, Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah menjadi momen yang istimewa. Antusias pemudik meningkat drastis tahun ini.
Hal ini terlihat dari jasa tempat penitipan kucing di Sidoarjo. Sudah habis dipesan sebelum lebaran. Bahkan, Diah pemilik jasa penitipan mengaku, seringkali ia menolak penitipan kucing karena sudah overload.
Diah, pemilik jasa penitipan kucing Omahpuss, Sidoarjo mengatakan, lebaran tahun ini jumlah penitipan hewan yang diterimanya meningkat drastis dibanding dua tahun lalu. Bahkan Diah mengklaim, banyak pelanggannya yang sudah memesan jasanya jauh hari sebelum lebaran.
"Mulai H-10 itu sudah ada yang booking, masuknya mulai tanggal 28-30 April. Saat ini sudah ada bookingan 42 ekor, sementara yang masuk masih 15 ekor. Kalau tahun lalu lebaran cuma nerima 10 ekor saja," kata Diah, Minggu, 1 Mei 2022.
Jasa penitipan hewan di Omahpuss dibanderol Rp 30 hingga Rp 50 ribu per malam, termasuk kandang dan makanan yang disediakan Diah. Namun, Diah hanya menyediakan 31 kandang ukuran besar. Sementara, jika ruangan masih muat Diah tetap menerima penitipan kucing dengan syarat membawa kandang sendiri.
"Ada juga yang bawa pakan sendiri, terutama kucing ras tertentu. Biasanya tidak cocok dengan makanan yang kami sediakan," jelas Diah.
Untuk keamanan kesehatan hewan kesayangan, Diah bekerjasama dengan dokter hewan Ruddyanto S yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya. Namun ada syarat kesehatan yang harus dipenuhi si kucing sebelum di titipkan ke Omahpuss, Sidoarjo.
"Kucingnya wajib sehat, saya cek dulu matanya, kondisi pencernaan tidak boleh diare, bulunya juga tidak boleh berkutu dan berjamur. Resiko akan menular ke kucing lain jika kondisinya tidak sehat," ucap Diah.
Kalau kucing menyusui, lanjut Diah, ia tidak berani menerima. "Saya nggak bisa nerima, rawan stress. Termasuk kucing hamil yang kondisinya hampir mendekati lahiran," imbuhnya sembari memberi makan seekor kucing jenis maine coon warna oranye. "Kitten saja tanpa indukan saya juga nggak mau nerima," tambahnya.
Jasa penitipan kucing sudah dilakoni Diah sejak tahun 2009. Waktu itu masih nerima 5 sampai 6 kandang hanya ketika lebaran. Seiring berkembangnya era digital, penitipan Omahpuss semakin dikenal masyarakat. Bukan hanya momen lebaran, penitipan tersebut juga ramai ketika akhir pekan.
Diah mengaku, jika ada kucing yang stres pasti berdampak nafsu makanya menurun. Sebagai solusi, Diah harus memberi makan kucing tersebut dengan cara disuapi. Risiko tangan dicakar itu sudah biasa dialami Diah.
"Kucing itu karakternya bermacam - macam, ada yang tenang juga ada yang aktif. Kita akan tahu setelah satu hari berinteraksi. Untuk antisipasi, kucing-kucing itu saya pisah sesuai dengan karakternya, agar mencegah stres," tutur Diah.
Selain penitipan kucing, Diah juga melayani jasa Cat Sitter (perawat kucing) yakni merawat banyak kucing dengan datang kerumah pemilik ketika ditinggal pergi (mudik). Namun khusus untuk jasa ini, Diah membatasi mengingat SDM yang dimilikinya juga terbatas.
"Cat Sitter ongkosnya Rp 150 ribu per datang. Merawat maksimal 10 ekor kucing di rumah pemilik. Namun hanya orang tertentu yang sudah akrab saja. Kalau orang baru kenal saya nggak berani. Jika lebih dari 10 ekor kucing, kami tawarkan harga berbeda," pungkasnya.
Advertisement