Mudik ke Probolinggo, TKI asal Malaysia Dikarantina
Hari pertama pemberlakukan isolasi (karantina) bagi pendatang yang masuk ke Kabupaten Probolinggo langsung berhasil menjaring seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Warga berinisial TL, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo itu akhirnya dikarantina di sebuah hotel di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
“Benar, memang ada TKI yang bekerja di Malaysia pulang kampung ke rumahnya di Desa Sidomulyo, tadi malam. Yang bersangkutan kemudian kami jemput untuk dikarantina,” ujar Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Kotaanyar, Teguh Prihantoro kepada wartawan, Senin, 6 April 2020.
Meski sudah berkumpul dengan keluarganya, Satgas tingkat kecamatan kemudian memberikan penjelasan kepada TL dan keluarganya. Intinya, TL harus dikarantina selama 14 hari sebelum berkumpul dengan keluarganya. Apalagi yang bersangkutan baru tiba dari negara (Malaysia) yang juga terpapar Covid-19.
“Sebenarnya, TL lebih dulu tiba dan diperiksa kesehatan di check point di Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo,” kata Teguh.
Hasil pengecekan kesehatan di terminal bus itu, TL dinyatakan sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala seperti, panas tinggi, batuk, dan pilek. Namun berdasarkan maklumat Bupati Probolinggo, semua pendatang yang masuk Kabupaten Probolinggo harus diisolasi.
Teguh yang juha Camat Kotaanyar menambahkan, sebenarnya telah disiapkan SD Negeri 1 Kotaanyar sebagai lokasi karantina bagi pendatang. Dengan pertimbangan fasilitas kurang lengkap seperti, belum ada tempat tidur, akhirnya TL dipindahkan ke Hotel Cerah di Jalan Raya, Paiton, Kabupaten Probolinggo.
“Mohon maaf, tempat isolasi di SDN 1 Kotaanyar belum ada tempat tidurnya. Akhirnya, TL kami pindahkan ke hotel,” ujar Teguh. Bahkan, agar TL lebih nyaman dan terhibur, satgas pun mengirimkan pesawat televisi dan sound system ke kamar hotel kelas melati yang ditempati TL.
Dikonfirmasi terpisah, Jubir Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengaku, pihaknya belum mengetahui informasi terkait kedatangan TKI asal Malaysia itu.
"Sementara ini kami belum tahu. Mohon maaf kami masih rapat, mungkin bisa dilanjutkan nanti," kata dr Anang kepada wartawan melalui telepon selularnya, Senin. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Probolinggo itu berjanji akan memberikan informasi jika sudah mendapatkan laporan dari satgas tingkat kecamatan.
Gelombang kedatangan pendatang ke Kabupaten Probolinggo diprediksi segera tiba menjelang bulan Ramadhan, yang bertepatan dengan akhir April 2020 ini. Teguh memprediksi, para pemudik yang pulang kampung ke Probolinggo itu tidak hanya para TKI juga warga yang bekerja di Bali.
“Sehingga kami juga mengantisipasi jalur-jalur tikus yang dipakai pemudik untuk pulang ke kampung halaman,” kata mantan Kabag Humas dan Protokol itu.
Teguh mendapat informasi, mereka yang bekerja di Bali diberi kesempatan pulang kampung dalam minggu-minggu ini, sebelum karantina wilayah benar-benar diberlakukan lebih ketat.
“Kami berharap peran aktif masyarakat untuk melaporkan warga yang baru pulang dari perantauan. Laporkan ke petugas, agar dapat dipantau oleh tenaga kesehatan,” katanya.