Mudik Gratis Online Gantikan Bus Mudik Lebaran dari Jasa Raharja
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi terobosan PT Jasa Raharja tahun ini meniadakan mudik lebaran gratis, untuk menghindari penularan Covid-19. Berbeda dengan lebaran tahun tahun sebelumnya PT Jasa Raharja bisa menyiapkan sampai 600 bus antar kota antar propinsi.
Sebagai gantinya, PT Jasa Raharja menyiapkan program Mudik Online - Aman Enak (MOL - AE). Progran ini untuk mendukung kebijakan pemerintah melarang mudik warga yang berlaku pada 6-17 Mei 2021. "Melalui MOL - AE, Jasa Raharja memberikan paket kuota internet kepada 10.000 warga. Terdiri dari 5.000 warga pendaftar, dan 5.000 warga anggota keluarga di kampung halaman yang didaftarkan oleh pendaftar. Sehingga mereka bisa bersilaturahmi secara virtual, tidak perlu nekat mudik yang malah bisa menyebabkan semakin menyebarnya virus Covid-19," ujar Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo, di Studio Podcast Bamsoet Channel Jakarta, Selasa 4 Mei 2021.
Fasilitas silaturahmi virtual yang diberikan Jasa Raharja berupa kuota data internet pengganti webinar maksimal Rp 100 ribu. Serta kuota data internet silaturahmi virtual, masing-masing maksimal Rp 150 ribu untuk pendaftar dan satu anggota keluarga yang didaftarkan di kampung halaman, dengan jarak minimal 50 Km dari posisi pendaftar.
Masyarakat bisa mendapatkan paket kuota internet dari Jasa Raharja dengan terlebih dahulu mendownload aplikasi JRku di smartphone, setelah itu tinggal ikuti langkah-langkahnya. Pendaftaran juga bisa dilakukan melalui website http://mudik.jasaraharja.co.id/.
Ketua MPR RI mengapresiasi jalan keluar mudik secara online yang ditawarkan PT Jasa Raharja. "Program MOL - AE tidak hanya memudahkan masyarakat menjalin silaturahmi secara virtual guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Melainkan juga menghindari masyarakat dari risiko kecelakaan lalu lintas jika tetap nekat melakukan mudik," kata Bamsoet dalam bucang vareng dengat Dirut PT Jasa Rahaja.
Ia menyebut data Korlantas Polri mencatat, sebelum pandemi Covid-19, kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik pada lebaran 2019 mencapai 2.851 kejadian. Sebanyak 132 korban kecelakaan meninggal dunia, serta 97 orang mengalami luka berat, dan 1.638 orang luka ringan," jelas Bamsoet.
Pada saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada tahun 2020, pemerintah mulai memberlakukan pelarangan mudik. Walaupun masih ada saja warga yang bandel melanggarnya. Larangan mudik tersebut membuat jumlah kecelakaan pada mudik 2020 menurun sebesar 31 persen dibanding tahun 2019 lalu, yakni hanya sekitar 1.980 kejadian.
"Tahun ini, melalui MOL - AE yang digagas Jasa Raharja, kita berharap warga mematuhi larangan mudik. Sehingga bisa semakin meminimalisir jatuhnya korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas, ataupun akibat penyebaran virus Covid-19," pungkas Bamsoet.
Advertisement